Skip to main content

You Found Me

Ada kala dimana kamu butuh hilang tapi hati kecilmu berharap ditemukan. Kamu tak butuh ribuan polisi untuk menemukanmu. Ataukah tim investigasi sekelas FBI atau CIA. Kamu hanya butuh satu orang yang menemukanmu. Seseorang yang kamu yakini sanggup membaca jejak yang kau tinggalkan serupa Holmes yang memecah teka-teki.

Kamu menghilangkan diri. Sedapat mungkin tampak berusaha hilang. Tak tersentuh. Atau mencoba tak tersentuh. Alasannya simple saja itu adalah jejak yang kau tinggalkan untuk ditemukan. Kamu yakin detektif tersebut sadar akan kepergianmu. Merasa kehilangan akan dirimu. Dan tahu bahwa kamu dalam "bahaya". Kamu sedang tidak baik dan kamu butuh diselamatkan. Sangat picisan. Serupa dongeng-dongeng di majalah kanak-kanak dimana kesatria menyelamatkan putri.

Ketika sang detektif tidak "menyadari" kepergianmu, perlahan kamu mencari tahu sebab yang menjadi akibat. Dan kenyataannya yang kamu temui kadang begitu sakit. Detektif tersebut benar-benar tidak menyadari kepergianmu. Bahkan kalo pun kamu menghilang, ia tak peduli. Ia takkan pernah mencarimu.

Kesatria hanya ada di buku dongeng bersampul gliter dan berwarna pink. Tidak di dunia realitas yang penuh warna kelabu. Tapi tak semua warna sesuram kelabu. Ada orang-orang di sekitarmu yang tak kau sadari memperhatikanmu. Mengetahui keadaanmu. Memahamimu dengan sangat dalam. Dan kemudian menghubungimu. Mereka tak lagi bertanya apa kabar. Namun memberikan pernyataan bahwa kamu sedang tidak baik. Mereka tak memintamu menjelaskan apa permasalahanmu. Mereka memahamimu tanpa harus bertanya dengan detail. Tapi mereka selalu ada dan memberi perhatian. Menghiburmu dengan cara yang biasa. Tapi segala hal yang biasa begitu hebat saat kamu butuh perhatian. Mereka adalah sesuatu yang disebut sahabat.

Aku menghilang dan mereka menemukanku. Aku berbahagia memiliki mereka yang menyayangiku. Membuatku sadar bahwa banyak kasih yang perlu dibagi dan tidak disia-siakan. Apalahi untuk harapan semu dan angan yang kelamaan.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Comments

Popular posts from this blog

Indecent Proposal

sumber foto : tvtropes.org Seorang bilyuner menawariku one billion dollar untuk one night stand dengannya. Aku bingung. Aku dan suami sedang tidak punya uang dan satu juta dollar begitu banyak. Mampu membiaya hidup kami. Disisi lain aku  mencintai suamiku, rasa-rasanya ini tidaklah patut. Tapi kami benar-benar tidak punya uang. Aku ingin melakukannya untuk suamiku. Aku mencintaiku dan tidak ingin melihatnya terlilit utang. Kami memutuskan mengambil tawaran itu. This is just sex bukan cinta. Ini hanya tubuhku. Aku dan suami memutuskan setelah semalam itu, kami tidak akan mengungkitnya lagi. Setelah malam itu. Kami berusaha menebus  properti kami yang jatuh tempo. Sayangnya, bank telah menyita dan melelangnya. Seorang pengusaha telah membelinya. Kami putus asa. Suamiku tiba-tiba berubah. malam itu, Ia mempertanyakan apa yang saya dan bilyuner itu lakukan. Padahal kami sepakat untuk tidak mengungkitnya. Saya menolak menjawab pertanyaannya. Saya tidak ingin lagi menginga...

Athens dan Kenangan Yang Kan Kukenang

College Green (sumber foto  di sini ) Tak cukup setahun, 9 bulan tepatnya saya menghirup udara di kota kecil Athens. Melihat daun maple menjadi merah dan berguguran. Menyaksikan salju menyulap semesta menjadi putih. Terkesima dengan rumput-rumput yang mejadi hijau, pompom dandelion yang tertiup angin, serta bunga-bunga bermekaran saat semi. Tiga musim yang tak pernah saya rasakan di kampung halaman membuat saya kagum terhadap kota kecil ini. Saya masuk pada kategori orang-orang yang begitu kagum dengan luar negeri. Ini pertama kalinya saya ke luar negeri, perjalanan ini membuka mata saya terhadap dunia di luar Indonesia. Saya menemukan hal-hal yang berbeda. Membuka pandangan bahwa saya terhadap sterotype yang saya bangun tentang luar negeri. Tak melulu baik dan membuat saya selalu rindu akan rumah.  Sembilan bulan saya merindukan rumah di tanah Athens, ketika telah menuju pulang saya mulai merindukan Athens. Dan rindu menyita tiap detik saya. Membuat saya sibuk mem...

Chinese New Year's Story (Just For Fun)

Amani : Si Ne Er Kuai Le Ara : Gong xi Gong Xi  Ara : Let's ask for angpao Amani : That's a great idea                                 After a while....... Ara  : i got cellphone Amani  :  i just got rundown program of chinese new year Ara : maybe there's money inside the paper Amani : I hope so Amani : What are you doing? Ara : I'm Checking my facebook Amani : Do you have facebook? Ara : Absolutely  Amani : let me see Ara : Wait, i wanna twit our picture   Amani : Do u also have a twitter? Ara : Sure. Do you have?  I will follow u Amani : i should ask for cellphone instead of  piece of paper Ara : Yes, you should...hahaha Ara : Anyway, let's play around. I don't know how to use cellphone Amani : oke...