Skip to main content

The Great Gatsby


Judul : Great Gatsby
Penulis : Francis Scott Fitzgerald
Penerbit : Selasar

Nick Carraway adalah narator dalam buku ini. Ia bertetangga dengan Jay Gatsby. Pria yang dituturkan ceritanya. Jay Gatsby adalah konglomerat yang selalu mengadakan pesta mewah di kediamannya. Ratusan mobil yang membawa orang-orang terkenal, artis, hingga pejabat membanjiri rumah tiap kali dia membuat pesta. Namun tak ada yang benar-benar mengenal Jay Gatsby. Siapa ia, bagaimana latar belakangnya, tak ada yang peduli. Para penikmat pesta itu menganggap menghadiri pesta meriah Gatsby merupakan upaya memberi identitas pada diri sebagai kaum jetset dan borjuis. 

Hingga suatu hari Carraway menerima undangan khusus dari Tuan Gatsby untuk hadir di pestanya. Di sinilah awal perkenalan Carraway dan Gatsby. Sekalipun Carraway tidak terlalu mengenal Gatsby dan tidak mengetahui asal usulnya serta bertindal cukup hati-hati pada Tuan Gatsby, Carraway menemukan sifat yang tulus dari Gatsby. Carraway akhirnya mengetahui bahwa Gatsby adalah pacar lama Daisy, sepupunya, sebelum menikah dengan Tom Buchanan. Sayangnya, Gatsby yang dulunya adalah tentara miskin tidak mampu masuk ke kehidupan mewah Daisy. Kisah cintanya pada Daisy membawanya pada kisah tragis yang menyedihkan. 

Franciss Scott Fitzgerald adalah pengarang kenamaan Amerika abad 20. Buku The Great Gatsby yang ditulis tahun 1925 menyajikan pelajaran akan kemanusiaan. Bagaimana sebuah kelompok manusia yang menilai status orang lain dari kacamata kaya dan miskin. Mengenyampingkan tenggang rasa yang harusnya dimiliki manusia dalam berhubungan dengan manusia lain. Buku ini menyisakan bahan perenungan yang tetap relevan untuk masa sekarang sekalipun karya satra ini terbilang cukup klasik. 

Jika pernah menonton film The Great Gatsby, maka pembaca tidak akan menemukan perbedaan yang begitu mencolok dengan cerita buku. Malah tiap gambaran cerita lengkap divisualisasikan dalam film. Sepanjang membaca buku ini wajah Toby dan Leo terbayang-bayang di kepalaku. FYI,  F.S. Fitzgerald adalah penulis yang memberikan istilah Big Apple pada kota New York. 

Anyway, buku ini saya beri 3,5 dari 5 bintang. Selamat membaca. (*)
V.   Bbb.   Fbfb. !b a
Bone, 19 Maret 2014 fhfbf

Comments

  1. Dan buku ku yang ini belum tersentuh >.<
    bagus terjemahannya Selasar kak? Punyaku terbitan Serambi

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Pada Sebuah Beranda

Siapa yang tak mengenal bondan winarno. Presenter pembawa acara kuliner di televisi. Mempopulerkan istilah “Mak Nyus” untuk tiap komentar enak tentang makanan yang dimakannya. Tapi hanya sedikit yang tahu bahwa ia adalah seorang wartawan senior yang telah malang melintang di dunia jurnalisitik. Memiliki segudang pengalaman liputan. Bahkan pernah membuat salah satu laporan investigasi yang mengungkap sebuah kasus. Namun tak hanya sisi jurnalistik, Bondan Winarno pun seorang penulis sastra yang cukup ciamik. Beberapa waktu lalu seorang teman mengirimkan fotokopian kumpulan cerpen Bondan Winarno yang berjudul “Pada Sebuah Beranda”. Buku ini sudah lama aku cari di toko-toko buku. Namun tak kunjung aku temukan. Hingga seorang teman berbaik hati mengirimkan fotokopiannya yang bersumber di perpustakaan kotanya. Ada 25 cerpen yang dimuat dalam buku tersebut. Pada Sebuah Beranda ini diterbitkan oleh Bondan Winarno sebagai kado ulang tahun untuk dirinya sendiri yang dalam istilahnya “Celebrat

Tentang Etta

Aku mungkin terlalu sering bercerita tentang ibu. Ketika ia masih hidup hingga ia telah pulang ke tanah kembali aku selalu mampu menceritakannya dengan fasih. Ia mungkin bahasa terindah yang Tuhan titipkan dalam wujud pada tiap manusia. Tapi izinkan kali ini aku bercerita tentang bapak. Pria terdekat yang selalu ada mengisi tiap halaman buku hidupku.Pria yang akrab kusapa dengan panggilan Etta, panggilan ayah pada adat bugis bangsawan. Kami tak begitu dekat. Mungkin karena perbedaan jenis kelamin sehingga kami taklah sedekat seperti hubungan ibu dangan anak perempuannya. Mungkin juga karena ia mendidikku layaknya didikan keluarga bugis kuno yang membuat jarak antara Bapak dan anaknya. Bapak selalu mengambil peran sebagai kepala keluarga. Pemegang keputusan tertinggi dalam keluarga. Berperan mencari nafkah untuk keluarga. Meski Mama dan Ettaku PNS guru, tapi mereka tetap bertani. Menggarap sawah, menanam padi, dan berkebun. Mungkin karena mereka dibesarkan dengan budaya bertani dan

Misteri Sepatu Menggantung di Kabel Listrik

Sumber : Athens News Sepasang sepatu menggantung lunglai di tiang listrik. kabel listrik tempatnya bergantung kokoh tak ingin melepaskan sepatu itu menghujam bumi. Pertama kali tiba di Athens, saya cukup heran dengan sepatu-sepatu yang tergantung di kabel-kabel listrik itu. Kutanya ke seorang teman bule tapi ia tak memberi jawaban yang memuaskan. Kupikir sepatu-sepatu itu dilempar begitu saja karena sudah dirusak atau tidak dipakai. Atau asumsiku yang lain adalah sepatu itu milih olahragawan yang berhenti dari profesi dan memilh menggantung sepatu. seperti pemain sepakbola. Tapi sepertinya asumsi olahragawan itu tidak benar, karena sepatu-sepatu yang menggantung di tiang listrik cukup mudah ditemukan. Jalan-jalanlah di seputaran Athens dan kau akan mendapati sepatu-sepatu menggantung di tiang listrik.  Uniknya sepatu yang digantung itu hanyalah sepatu-sepatu kets. Fenomena ini disebut Shoefiti dan terjadi diberbagai tempat di Amerika. Nyatanya bukan hanya saya saja yang penasar