Skip to main content

Tak Ada Resolusi Tahun 2009


Tahun ini berakhir seperti sebuah novel yang habis kubaca. Detik bagaikan huruf-hurufnya. Hari menjadi halaman-halaman kisahnya. Dan bab-bab bulan telah aku tuntaskan. Dari Januari, di awal bab, di mana aku pernah berpikir “setelah halaman awal Januari ini, aku akan berada di halaman terakhir Desember. Penutup cerita novel tahun ini”. Ceritanya ngambang dan gantung. Memaksa pengarang untuk membuat sekuelnya adalah kuasaku sendiri. Akulah pengarang itu. Akulah sang penulis skenario itu. Akulah sang sutradara, pemain, dan penentu akhir cerita ini.

Tahun 2008 ini, masa pendidikanku telah kuakhiri. Seperti Desember yang menjadi penutup bulan di ujung tahun, pada Desember pula kuakhiri jejak langkahku di kampus. Sebuah pintu gerbang kutemui di depan tahun.sebuah kalimat terukir jelas dengan pahatan sederhana di pucuk gerbangnya. “Akan Kemana Lagi Setelah Ini?”. Dimensi 2009 adalah sebuah negeri antah beranta yang tak bias kutebak. Gelap masih berujung di pelupuk mataku. Tak ada peta petunjuk jalan. Dan labirin begitu panjang, rumit, dan lebat.

Semua tergantung padaku. Peta perjalanan ada dalam imajiku. Ide cerita berlompatan di fantasiku. Waktu adalah sesuatu yang misterius. Ada saat dimana gelap datang menjadi aral, tapi dalam gelap akan tetap ada kebahagiaan-selama aku tak pernah lupa untuk menyalakan cahaya….

Akulah cahaya itu dan akulah peta itu….

2009, aku harus menjadi api…mengucapkan mantra “lumos maxima” dan menyusuri labirin panjang. Tak ada resolusi muluk untuk semua ini. Biarlah hati menyala dengan sepenuh hati. Hingga ia menemukan ujung dari labirin ini….

Dan akan kutemukan lagi cerita novel yang lebih menarik….(di imajiku dan juga di toko buku (^_^)

Selamat tahun baru…
(penunjuk waktu di rumahku telah diangka 12.00)

Comments

Popular posts from this blog

Tentang Etta

Aku mungkin terlalu sering bercerita tentang ibu. Ketika ia masih hidup hingga ia telah pulang ke tanah kembali aku selalu mampu menceritakannya dengan fasih. Ia mungkin bahasa terindah yang Tuhan titipkan dalam wujud pada tiap manusia. Tapi izinkan kali ini aku bercerita tentang bapak. Pria terdekat yang selalu ada mengisi tiap halaman buku hidupku.Pria yang akrab kusapa dengan panggilan Etta, panggilan ayah pada adat bugis bangsawan. Kami tak begitu dekat. Mungkin karena perbedaan jenis kelamin sehingga kami taklah sedekat seperti hubungan ibu dangan anak perempuannya. Mungkin juga karena ia mendidikku layaknya didikan keluarga bugis kuno yang membuat jarak antara Bapak dan anaknya. Bapak selalu mengambil peran sebagai kepala keluarga. Pemegang keputusan tertinggi dalam keluarga. Berperan mencari nafkah untuk keluarga. Meski Mama dan Ettaku PNS guru, tapi mereka tetap bertani. Menggarap sawah, menanam padi, dan berkebun. Mungkin karena mereka dibesarkan dengan budaya bertani dan ...

Inferno

Judul : Inferno Pengarang : Dan Brown Penerbit : Bentang  Robert Langdon terbangun di sebuah rumah sakit di Florence, Italia dan tidak mengingat apapun. Yang ia ingat hanyalah ia melangkah pulang menuju rumah sesaat setelah mengisi kuliah di Harvard university, Boston. Saat ia terbangun ditemuinya fakta bahwa seseorang menginginkan ia mati. Ia berusaha melarikan diri dari pembunuhnya bersama seorang dokter perempuan dari rumah sakit tempat ia dirawat. Beberapa hal janggal ia temukan. Mimpinya tentang perempuan berambut perak diantara kubangan mayat, igauannya bernama "very sorry", serta sebuah chip yang disembunyikan secara jeli di jaket kesayangannya yang mengarahkannya menyelami Inferno karya Dante, memecahkan petunjuk-petunjuk dari berbagai benda-benda bersejarah, hingga mengantarnya menuju Venice dan Istanbul. Memecahkan sebuah teka teki yang ditinggalkan oleh seorang ilmuan eksentrik yang mengancam populasi manusia. Sanggupkah Langdon mencegahnya disaat yang tepat?  Infe...

Darah Olimpus Untuk Gaea

Setelah berhasil menyelamatkan Percy dan Annabeth dari Tartarus, Jason, Hazel, Frank, Leo, dan Piper masih belum bernafas lega. Gaea telah menghimpun kekuatan. Ia akan bangkit di Yunani kuno dan berencana menguasai dunia. Belum cukup sengsara, para demigod dihadapkan pada rencana penyerangan Perkemahan Blasteran oleh Perkemahan Romawi.  Sesuai ramalan tujuh demigod akan menghentikan kebangkitan Gaea. Namun, salah satu diantaranya akan mati. Dan takdir tidak dapat dicurangi.  *** Inilah seri terakhir dari The Heroes of Olympus karya Rick Riordan. Petualangan para demigod makin seru. Khas Rick Riordan, tiap bab menceritakan kisah para pahlawan dari sudut pandang masing-masing tokoh. Menariknya, tiap tokoh memiliki karakter kuat yang mampu dituturkan sang penulis dengan baik.  Percy dan Annabeth tidak mengambil peran yang banyak di buku ini. Mengingat hal tersebut telah pernah dituliskan di serial Percy Jakson and The Olympians. Jason, Leo, Piper menjadi tokoh sentral dalam ...