Skip to main content

aku, zizi, dan sosialita



Zizi kecil berumur 12 tahun terkagum-kagum pada jejeran perempuan cantik dilyar televisinya. Sebuah ajang untuk mencari perempuan terbaik yang tak hanya bauety tapi memiliki brain dan behaviour. Zizi kecil yang begitu terpesona mematrikan hati kecilnya untuk menjadi bagian dari perempuan-peremupan itu. Ia memimpikan dirinya menjadi putrid Indonesia.

7 tahun kemudian, dia telah membuktikan bahwa ia mampu meraih cita-citanya. Di usianya ke 19 tahun, Zivvana Letisha Siregar di bulan agustus 2008 ia membuktikan diri mampu menjadi putri Indonesia. Ia tidak main-main mengejar cita-cita. Ia berlatih dan terus belajar. Zizi kecil telah menjelma menjadi putri yang tak Cuma cantik tapi juga cerdas dan memiliki pribadi yang mengagumkan…

Aku membaca sosoknya dirubrik sosialita Kompas minggu kemarin. Aku menyaksikan ia bertarung di ajang putrid Indonesia 2008 kemarin. Ia tampil menganggumkan dan membuatku iri. Aku salut padanya.

Apa yang telah aku capai selama ini???Aku belumlah berusaha begitu keras untuk mencapai cita-citaku. Setelah membaca kisahnya di sosialita hati kecilku kembali bermimpi. Tidak muluk-muluk untuk menjadi Putri Indonesia. Cukup menjadi salah satu perempuan yang diulas di rubrik Sosialita Kompas. Mungkin bagi Zizi, ia telah mencapai mimpiku. Namun, ia telah mempersiapkan dirinya jauh sebelumnya, sejak Zizi kecil memimpikan dirinya menjadi Putri Indonesia.

Dia menunggu selama 7 tahun…dan aku pun harus membuktikan diri. Menyiapkan diri untuk menjadi salah satu perempuan dalam rubrik Sosialita Kompas. Tak muluk, tapi butuh perjuangan panjang….

Comments

Popular posts from this blog

Dongeng Kita

Siang ini aku terjaga dari tidur panjangku. Seperti seorang putri tidur yang terbangun ketika bibirnya merasakan hangat bibir sang pangeran. Tapi, aku terjaga bukan karena kecupan. Namun karena aku merasakan indah cintamu di hariku. Mataku tiba-tiba basah. Aku mencari sebab tentang itu. Namun yang kudapati haru akan hadirnya dirimu. Memang bukan dalam realitas, namun pada cinta yang telah menyatu dengan emosi. Kita telah lama tak bersua. Mimpi dan khayal telah menemani keseharianku. Tiap saat ketika aku ingin tertidur lagu nina bobo tidak mampu membuatku terlelap. Hanya bayangmu yang selalu ada diujung memoriku kala kuingin terlelap. Menciptakan imaji-imaji tentangmu. Kadang indah, kadang liar, kadang tak berbentuk. Tapi aku yakin ia adalah dirimu. Menciptakan banyak kisah cinta yang kita lakoni bersama. Aku jadi sang putri dan dirimu sang pangeran itu. Suatu imaji yang indah...

The Faith (Korean Drama Series)

The Faith Dua mingguan ini saya termangu depan laptop menonton drama korea. Meski di Amerika tetap bisa nonton serial korea. Bedanya kalo di Indonesia perlu berburu bajakannya di sini saya cukup nonton online. Awalnya sih mau download, tapi tak ada download gratisan makanya saya cukup menontonnya via online saja. Saya bukan korean lover banget banget banget. Nonton film korea pun ada syaratnya. Cowoknya harus cakep. Dan standar cakepku sekarang adalah Lee Min Ho. Jadi bisa kamu tebak aktor utama The Faith tak lain dan tak bukan adalah Lee Min Ho. Saya sedikit agak telat mengikuti serial ini. Karena bulan agustus di Makassar DVD bajakannnya sudah bisa ditemukan di lapak-lapak MTC. Saya baru tahu serial The Faith pas liat foto-foto di fanpage Lee Min Ho. Setelah search di google ternyata bisa ditonton lewat online. The Faith atau The Great Doctor bercerita tentang korea di masa lalu yang dikenal dengan nama Dinasti Goryeo. Ratu menderita luka setelah lehernya terkena pedang ketik...

Kartu-Kartu Untuk Ayah

Karena Ayah ulang tahun dan seperti tradisi tahun-tahun sebelumnya, saya selalu mengajak Ara membuat kartu ucapan untuk ayahnya, maka tahun ini pun saya dan Ara membuat beberapa hasta karya.  Beberapa waktu lalu kami membeli buku kreasi untuk ayah. Di dalam buku itu terdapat banyak hasta karya berbahan kertas yang bisa dibuat. Saya memilih membuat bunga-bunga kertas. Ara memilih membuat kartu berbentuk dasi dan kaos. Buku ini disertai banyak stiker yang bisa dipakai untuk mendekorasi kartu ucapan.  Saya membuat pola, Ara menempel stiker dan menuliskan ucapannya. Ia juga menggambari kartunya. Membantu mewarnai meski pada akhirnya saya yang harus menyelesaikannya.  Ada yang baru untuk kartu ulang tahun ayah tahun ini. Jika dulunya saya yang selalu menulis kalimat "Selamat Ulang Tahun" atau semacamnya, tahun ini Ara, dengan tulisan tangannya sendiri, berhasil menulis kata Happy Birthday. Ayah. Dan namanya sendiri. Masih nyontek hurufnya sih, tapi at least kali ini dengan tul...