Skip to main content

tidak ada film untuk dwi...


Aku memiliki kebiasaan baru. mencatat perencanaan yang harus aku lakukan dengan sangat detail. Hari ini setelah mematut diri untuk patuh pada rencana-rencanaku sore ini, tibalah kau pada rencana terakhir. Rencana untuk bersantai. Window shopping atau sekedar liat-liat.

Rencana terakhir hari ini adalah membeli coklat untuk malaikat charlie aku berencana ke Video Ezy. Hitung-hitung buat nonton film yang original dan menonton film-film yang membuatku penasaran. Aku tak punya kartu member, tapi dulunya aku bisa minjam tanpa harus memperlihatkan kartu. Cukup menyebutkan nama kakak angkatanku dan beberapa nomor telepon.

Dengan modal itu aku dengan santai melangkahkan kakiku setapak-setapak di rental film itu. dengan PD memilih-milih film diantara beberapa pelanggan cowok yang ada di situ. Empat film telah aku pilih.

Aku melangkah ke meja kasir....

"Mbak, film ini berseri.."katanya sambil menunjukkan sampul film korea yang kau pilih.

Aku pun kembali mencari film pengganti. film kedua...
"Oh, mbak ini keluar..."


Aku mencari untuk pengganti film kedua itu...

Aku menemukan sebuah film...melangkah ke kasir.
Beberapa pertanyaan singkat tentang kartu member.....
ia menekan tuts komputer...dan blez...3 strip merah di layar monitor.
"Ups...mbak! ada film yang belum kembali".....

"......" (aku seolah-olah sedikit terkejut..padahal aku tahu kejadian itu)


20 menit sebelumnya di extranet...


" Kak, siapa kartu yang sering kita pakai? "wartel jayanti"? tanyaku oon.

"Hahahaha...Elfa Jayanti" jawab kak Rahe...
"oooo...kirain wartel Jayanti".....


waktu sekarang di ezy...

"Ga bisa minjam mbak. Filmnya udah sebulan tidak kembali. Kartunya ga bisa di pakai" jelas mbaknya begitu ramah tapi menyembunyikan senyum mengejek di bibirnya.

I
ngatanku seperti tertarik melewati lorong waktu kembali ke tiga minggu lalu. Ketika Icha meminjam film Ayat-Ayat Cinta untuk skripsinya dan dua film lainnya. Film-film itu belum ia kembalikan hingga detik ini...
Padahal aku sangat ingin nonton film....hiks


"Iya mbak memang ada yang blum dikembalikan" jawabku sambil berusaha mengingat-ingat nama yang ada hubungannya dengan wartel jayanti...
1 detik....3 detik....5 detik.... 7 detik....aku lupa nama itu.....

aku tak ingat....bisakah aku meminjam film dengan nama orang lain lagi, tapi takut mbaknya marah.
lagian aku juga tidak ingat nama depan seseorang yang seperti nama wartel itu....

Pegawai rental video itu memandangku dengan tatapan meremehkan. Aku pun kemudian ciut dan merasa bersalah. Langkah yang paling tepat adalah mengatakan terima kasih dan kabur....dengan beberapa pasang mata yang tertuju padaku....

Mengapa aku yang harus dapat getah....dari film yang belum dikembalikan yang bukan aku yang meminjamnya. Kartu itu pun bukan milik temanku. Kartu itu milik kakak angkatanku. Aku pun pernah melakukan penunggakan pengembalian dan yang terjadi...
seniorku di teror oleh video Ezy dan aku harus membayar denda. aku bisa bayangkan ia akan semurka itu lagi jika tahu kartunya diblokir....

Dan akhir perjalananku sore ini adalah keluar dari vide EZy sembari tertawa. Menertawai diriku dan kebodohanku.....
hari ini aku membuat sebuah skenario cerita "tak ada film untuk dwi.."

Comments

Popular posts from this blog

Misteri Sepatu Menggantung di Kabel Listrik

Sumber : Athens News Sepasang sepatu menggantung lunglai di tiang listrik. kabel listrik tempatnya bergantung kokoh tak ingin melepaskan sepatu itu menghujam bumi. Pertama kali tiba di Athens, saya cukup heran dengan sepatu-sepatu yang tergantung di kabel-kabel listrik itu. Kutanya ke seorang teman bule tapi ia tak memberi jawaban yang memuaskan. Kupikir sepatu-sepatu itu dilempar begitu saja karena sudah dirusak atau tidak dipakai. Atau asumsiku yang lain adalah sepatu itu milih olahragawan yang berhenti dari profesi dan memilh menggantung sepatu. seperti pemain sepakbola. Tapi sepertinya asumsi olahragawan itu tidak benar, karena sepatu-sepatu yang menggantung di tiang listrik cukup mudah ditemukan. Jalan-jalanlah di seputaran Athens dan kau akan mendapati sepatu-sepatu menggantung di tiang listrik.  Uniknya sepatu yang digantung itu hanyalah sepatu-sepatu kets. Fenomena ini disebut Shoefiti dan terjadi diberbagai tempat di Amerika. Nyatanya bukan hanya saya saja yang penasar

Dapat Kiriman Moneygram

Ini adalah pengalaman pertama saya mendapatkan kiriman uang dari luar negeri. Sedikit norak dan kampungan sih. Tapi tak ada salahnya membaginya di sini. Setelah saya googling di internet kurang yang mau berbagi pengalaman tentang transferan luar negerinya. Nah, karena Kak Yusran yang bersekolah di Amerika berniat mengirimi saya uang buat tiket ke Bau-Bau, maka dia akhirnya mengirimkan uang. Dalam bentuk dollar lewat jasa layanan Moneygram yang banyak tersedia di supermarket di Amerika. Moneygram sama seperti Western Union. Tapi Western Union lebih merakyat. Mereka bekerja sama dengan kantor Pegadaian dan kantor pos. Sehingga di kampungku pun ada fasilitas Western Union (tapi saya belum tahu berfungsi atau tidak). Moneygram sendiri setahu saya hanya bekerja sama dengan beberapa bank. Saya belum pernah tahu kalo Moneygram juga sudah bekerja sama dengan kantor pos, meskipun informasi dari teman-teman di twitter mengatakan demikian. Jasa layanan pengiriman uang macam Moneygram dan Western

Sebelum Salju Mencair

Dua hari ini Athens diselimuti awan hitam. Mendung. Cuaca menjadi dingin. Hujan pun turun. Kemarin cuaca mencapai titik minus. Titik hujan jatuh ke bumi menjadi butiran salju. Angin bertiup kencang. Pohon-pohon pinus tunduk patuh pada gerak angin. Tengah malam kristal-kristal beku itu mencumbui tanah Athens. Jutaan butir yang bertumpuk menutupi tanah, jalan, dan segala permukaan yang dijangkaunya. Permadani putih seketika terhampar menyelimuti bumi. Seperti kepompong yang menyelubungi ulat untuk menjadikannya kupu-kupu. Ini salju nak, coba yuk! Hingga pagi hujan salju masih belum reda. Butiran es itu seolah bersuka cita turun ke bumi. Meliuk-liuk mengikuti gerak angin hingga mendarat dengan sempurna di tanah. Mereka seakan berpesta dan enggan mengakhirinya. Hingga siang, butiran-butiran itu seakan tidak jenuh untuk terus meninggalkan jejak. Kulihat seseorang menuntun anjingnya bermain di tengah salju, Bodoh pikirku bermain-main di salju yang dingin. Bikin frosty ternyata s