Skip to main content

Pookie and Thuska ( Find A Little Piano)


Judul : Pookie and Thuska ( Find A Little Piano)
Penulis dan Ilustrator : Jorge
Penerbit : Pers
Format :Ebook
Harga : Free in Ibook

Pookie adalah pinguin kecil yang suka menyanyi. Sayangnya, lagu yang dia nyanyikan hanyalah lagu sedih. 
Tushka adalah beruang kutub tukang cemas. Ia selalu ketakutan terhadap hal-hal yang ia cemaskan. Keduanya bersahabat. 

Suatu hari mereka menemukan piano yang membeku. Berdua mereka berusaha membawa piano tersebut ke rumah es mereka. Tushka menciptakan monster-monster menakutkan dalam imajinasinya, tapi Pookie dengan penuh keyakinan mengajak Tushka untuk tidak khawatir dan takut.  



Berdua mereka berusaha memainkan piano dengan baik hingga akhirnya Pookie menemukan cara sehingga lagunya tidak terdengar sedih lagi. 

Buku ini sangat cocok untuk dibacakan untuk anak-anak. Gambar-gambarnya mengeluarkan suara yang mampu membuat anak bertanya akan suara tersebut. Ada pula video lagu duet Pookie dan Tushka. Di beberapa halaman terakhirnya terdapat fakta-fakta asyik seputar benua Artic dan Antartica. Serta fakta unik tentang Pinguin dan Beruang kutub. 



Buku asyik ini saya beri ratting 4 bintang. Karena berhasil membuat Ara doyan mendengar saya membacanya. Dia suka nonton videonya sih. Sambil pura-pura main piano atau drum meniru Pookie dan Tushka. 

Selamat membaca. (*)

Bone, 6 Maret 2014

Comments

Popular posts from this blog

Tips Memilih Majalah Anak Untuk Buah Hati

Menanamkan hobby membaca pada anak perlu dilakukan sejak dini. Kebiasaan membaca haruslah dimulai dari orang tua. Memberi akses pada buku-buku bacaannya salah satu langkah penting. Namun, membacakan cerita dan mendapatkan perhatian anak-anak merupakan tantangan tersendiri.  Ara dan Buku Bacaannya Saya mengalaminya sendiri. Ara (3 tahun) cukup gampang untuk bosan. Memintanya fokus mendengarkan kala saya membacakannya buku cukup susah. Pada waktu-waktu tertentu ketika dia menemukan buku yang menarik perhatiannya, dia dengan sukarela memintaku mengulangnya berkali-kali. Namun, ketika saya membacakannya buku yang tidak menarik minatnya, dia memilih bermain atau sibuk bercerita sampai saya berhenti membaca. Untuk menarik minatnya akan buku, setiap kali ke toko buku saya membiarkannya memilih buku apa yang ingin dia beli. Kebanyakan pilihannya ada buku cerita dengan karakter favoritnya, Hello Kitty. Untuk buku anak- anak pilihanku, syaratnya adalah ceritanya pendek, kalimatnya mudah ia paham

Tentang Etta

Aku mungkin terlalu sering bercerita tentang ibu. Ketika ia masih hidup hingga ia telah pulang ke tanah kembali aku selalu mampu menceritakannya dengan fasih. Ia mungkin bahasa terindah yang Tuhan titipkan dalam wujud pada tiap manusia. Tapi izinkan kali ini aku bercerita tentang bapak. Pria terdekat yang selalu ada mengisi tiap halaman buku hidupku.Pria yang akrab kusapa dengan panggilan Etta, panggilan ayah pada adat bugis bangsawan. Kami tak begitu dekat. Mungkin karena perbedaan jenis kelamin sehingga kami taklah sedekat seperti hubungan ibu dangan anak perempuannya. Mungkin juga karena ia mendidikku layaknya didikan keluarga bugis kuno yang membuat jarak antara Bapak dan anaknya. Bapak selalu mengambil peran sebagai kepala keluarga. Pemegang keputusan tertinggi dalam keluarga. Berperan mencari nafkah untuk keluarga. Meski Mama dan Ettaku PNS guru, tapi mereka tetap bertani. Menggarap sawah, menanam padi, dan berkebun. Mungkin karena mereka dibesarkan dengan budaya bertani dan

Misteri Sepatu Menggantung di Kabel Listrik

Sumber : Athens News Sepasang sepatu menggantung lunglai di tiang listrik. kabel listrik tempatnya bergantung kokoh tak ingin melepaskan sepatu itu menghujam bumi. Pertama kali tiba di Athens, saya cukup heran dengan sepatu-sepatu yang tergantung di kabel-kabel listrik itu. Kutanya ke seorang teman bule tapi ia tak memberi jawaban yang memuaskan. Kupikir sepatu-sepatu itu dilempar begitu saja karena sudah dirusak atau tidak dipakai. Atau asumsiku yang lain adalah sepatu itu milih olahragawan yang berhenti dari profesi dan memilh menggantung sepatu. seperti pemain sepakbola. Tapi sepertinya asumsi olahragawan itu tidak benar, karena sepatu-sepatu yang menggantung di tiang listrik cukup mudah ditemukan. Jalan-jalanlah di seputaran Athens dan kau akan mendapati sepatu-sepatu menggantung di tiang listrik.  Uniknya sepatu yang digantung itu hanyalah sepatu-sepatu kets. Fenomena ini disebut Shoefiti dan terjadi diberbagai tempat di Amerika. Nyatanya bukan hanya saya saja yang penasar