Skip to main content

Jika Dunia Tanpa Teknologi


Dewi Lestari harus menjauhi internet dan handphone untuk fokus menyelesaikan tulisannya. Baginya internet dan handphone adalah pengaruh paling jahat terhadap kekonsistenan akan menulis.
Setiap hari tak bisa rasanya tidak membuka fesbuk. Ia menjadi semacam candu yang menggerakkan untuk mengintip dunia diluar diriku. Mengintip orang-orang yang ingin aku ketahui aktivitasnya. 
Teknologi komunikasi katanya memudahkan. Namun tak jarang membuatku patah hati. Membuatku cemburu dan tidak fokus pada legenda diri.
Jika dunia tanpa teknologi, mungkin aku masih sibuk menulis dengan polpen dan diary berlembar warna. Sibuk membangun imajinasiku sendiri. Sibuk bermain dalam benakku. Tanpa perlu sakit hati, patah hati, atau cemburu. 
Jika dunia tanpa teknologi aku tak perlu ketergantungan pada signal speedy yang perlu baik agar aku bisa online.
Jika dunia tanpa teknologi aku mungkin tak perlu jatuh cinta padamu.
Jika dunia tanpa teknologi aku leluasa membangun istanaku.
Jika dunia tanpa teknologi aku tak perlu sibuk mengkhayal segala kemungkinan teknologi yang akan datang.
Jika dunia tanpa teknologi aku tak perlu sibuk menunggu kapan dirimu akan mengirimiku pesan dan kapan kau tiba-tiba menelponku.
Jika dunia tanpa teknologi aku tak perlu bertemu, bertalian, dan berpisah denganmu...
Andai dunia tanpa teknologi....

Comments

Popular posts from this blog

tentang buku

"...u can buy many book,but u can't buy a knowledge" 081383118xxx pesan itu sampai ke ponselku beberapa saat setelah aku mengeluh pada seseorang tentang buku "detik-detik menentukan" BJ.Habibie yang tak berhasil aku peroleh dari peluncuran bukunya di hotel clarion hari ini. iya mungkin benar...aku terlalu mengharapkan buku yang ditulis mantan presiden ketiga ini.padahal ku punya begitu banyak buku yang bertumpuk di kamar. Belum pernah aku jamah sedikit pun. aku tak tahu beberapa hari terakhir ini aku begitu jauh dari buku. jauh dari para pengarang-pengarang besar dengan segala masterpiece-nya. akuy begitu malas membaca. malas membuka tiap lembar buku tebal itu dan memplototi huruf-hurufnya yang kecil. "tahu tidak...buku bisa membawa kesuatu tempat tanpa kamu harus bergesr se-inci pun" kata-kata itu selalu keluar jka aku mengeluh sedang malas baca buku... entahlah aku begit malas mengetahui tiap isinya. aku hanya terpesona pada banyak tumpukannya di kam...

Dapat Kiriman Moneygram

Ini adalah pengalaman pertama saya mendapatkan kiriman uang dari luar negeri. Sedikit norak dan kampungan sih. Tapi tak ada salahnya membaginya di sini. Setelah saya googling di internet kurang yang mau berbagi pengalaman tentang transferan luar negerinya. Nah, karena Kak Yusran yang bersekolah di Amerika berniat mengirimi saya uang buat tiket ke Bau-Bau, maka dia akhirnya mengirimkan uang. Dalam bentuk dollar lewat jasa layanan Moneygram yang banyak tersedia di supermarket di Amerika. Moneygram sama seperti Western Union. Tapi Western Union lebih merakyat. Mereka bekerja sama dengan kantor Pegadaian dan kantor pos. Sehingga di kampungku pun ada fasilitas Western Union (tapi saya belum tahu berfungsi atau tidak). Moneygram sendiri setahu saya hanya bekerja sama dengan beberapa bank. Saya belum pernah tahu kalo Moneygram juga sudah bekerja sama dengan kantor pos, meskipun informasi dari teman-teman di twitter mengatakan demikian. Jasa layanan pengiriman uang macam Moneygram dan Western ...

Cowok Cakep Itu....

Lee Min Ho, I love u :*