Skip to main content

Menghadirkan Mie Titi di Athens

Jika ada yang menanyakan makanan apa yang paling saya rindukan di Amerika, maka jawabnya ada Mie titi. Mie titi adalah nama populer untuk mie kering di Makassar. Mie titi adalah nama warung yang paling terkenal menjual mie kering. Setiap ke Makassar, saya selalumenyempatkan makan mie titi. Yang paling saya suka dari mie titi adalah sajian mienya yang tidak biasa. Mienya kering mengingatkan saya pada hobby masa kecil ngemil mie instant tanpa dimasak. Hahahaha. Kebiasaan yang masih sering saya lakukan sampai sekarang. Nah, mie titi ini mengolah mienya dengan cara digoreng kemudian diseduh dengan kuah tertentu. Kuahnya adalah perpaduan berbagai macam binatang. Udang, cumi, ayam, bakso, dan sayuran. Kuahnya yang kental membantu mienya menjadi lembek. Paling pas memakannya bersama asinan cabe rawit dan potongan jeruk nipis. Gigitan yang paling nikmat yaitu komposisi krunci mie kering yang basah oleh kuah dengan satu biji cabe rawit. Rasanya krunci pedas minta nambah.

Tambah saus teriyaki

Entah kapan terakhir saya memakan mie titi. Saya tidak ingat lagi. Yang saya ingat hanyalah beberapa hari terakhir ini saya sangat ingin mie titi. Tapi karena Makassar too far from Athens, maka yang saya lakukan adalah mencari gambarnya di internet dan mencari resepnya. Memandang gambarnya membuat saya makin ingin makan mie titi. Satu-satunya jalan adalah membuat mie titi. Sebuah perjuangan yang panjang (mungkin terlalu berlebihan :D ) untuk menghadirkan mie titi di Athens.

Perlu belanja di Asian Market khususnya untuk mendapatkan mienya. Mie khusus mie titi sebenarnya bisa memakai mie apa saja. Asal mie dan bukan spageti.hahahaahaha. Tapi saya sedang beruntung ketika menemukan mie canton yang dijual di Asian Market Colombus, yang benar-benar mie yang digunakan untuk membuat mie titi. Batang mienya kecil. Sekitar $2 untuk sebungkus mie.  Kemudian, saya harus berjual mencari tepung maizena yang ternyata tidak ada di Asian market.  Alternatifnya adalah mencari tepung jagung di Walmart. Ujung-ujungnya saya memilih bahan muffin jagung, sekitar $1. Kemudian binatang yang menjadi topping mie ini. Udang, cumi-cumi,  ayam, bakso. Cukup mahal untuk setiap bungkusnya. Udang $5, cumi $7 satu kotak, bakso $2, ayam $3. Tapi nda sekali masak kok. Jadi sekalian jadi bahan makanan.

Oseng-oseng

Dan ternyata saya tidak mempersiapkan bahan untuk sayuran. Padahal sawi banyak dijual di Walmart. Sayurannya disubtitusi dengan tomat merah. Wkwkwkwwkwk. Memasak mie titi menjadi medan pertempuran yang lain lagi. Grasak grusuk antara membuka laptop, menyesuaikan bahan, dan menghalau Ara yang juga ikut nimbrung mau memasak. Ternyata resepnya perlu kemiri dan tak ada persediaan kemiri di rumah. Kemiri terpaksa di skip. Tepung muffinnya pun ternyata manis. Hahahahaha, untungnya saus teriyaki dan rasa seafoodnya cukup kuat sehingga rasa manis dari tepung muffinnya hilang.

Hmmm...cara bikinnya sederhana. Mienya direndam sampai lembek kemudian tiriskan. Sudah itu goreng hingga kering kecoklatan. Simpan di wadah tertutup. Untuk sausnya, bawang merah, bawang putih, bawang bombay (ini juga nda ada), ulek sampai halus. Bisa juga diblender. Udang, bakso, cumi iris kecil-kecil.  Sayuran juga diiris kecil-kecil. Ayamnya dimasak hingga lembek kemudian disuir-suir. Air kuahnya disisihkan.

Bumbu halus ditumis hingga harum, masukkan udang, cumi, ayam bakso, sekalian sayuran masak sampai layu. Tambahkan air sedikit-sedikit untuk kuahnya. Kemudian tambahkan tepung jagung agar kental. Jangan kebanyakan. Kalo mau airnya banyak bisa ditambah lagi. Kuah mie titiku airnya sedikit, jadinya krunci sampai gigitan terakhir. wkwkwkwwkwk. Pas diangkat masukkan kocokan telur sambil diaduk biar nda menggumpal telurnya. Taruh mie diatas piring siram deh pake kuahnya. Saya menambahkan saus teriyaki biar rasa seafoodnya kuat. Ini link untuk resep aslinya http://cuek.wordpress.com/2010/05/26/mie-kering-makassar-mie-titi/.

This is it...:D

Setelah berhasil membuat mie titi, rasanya saya pengen lari keliling Riverpark saking senangnya. Sederhana saja sebenarnya membuatnya, saya yakin semua orang bisa buat, tapi rasanya begitu senang.  Saya hitung-hitung sepiring mie titi ini sangat mahal harganya. Kalo di Makassar 20ribu rupiah sudah bisa seporsi gede disini harus memerlukan uang kurang lebih $15. Iniah mie titi paling mahal yang pernah saya makan. Tidak saja dari segi materi tapi juga dari segi perjuangan menghadirkannya di Athens. Hehehehehe, lebay nih.

Tapi ini juga adalah mie titi paling enak yang pernah saya makan. Tak ada kemirinya sih, sawinya juga nda ada, tapi saya jamin rasanya tidak kalah dengan yang dijual di Makassar. Ittadakimasu!!!!!

Comments

  1. Hm....asyik banget nih resep mie titinya, baru tau saya kalo ternyata mie titi ini bisa diolah sedemikian rupa...

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Ollo Si Beruang

Ollo si Beruang Di sebuah hutan yang lebat dimana pohon-pohon menjulang tinggi. Akar-akarnya belukar di tanah. Rumput-rumput lebih hijau dari yang pernah kamu lihat. Di dalam hutan semua binatang hidup bersama mengikuti hukum alam. Jangkrik-jangkrik dan serangga mengkolaborasikan suara yang harmonis bersama bunyi bunyi gesekan dahan, dan daun berguguran. Di hutan ini, jauh di dalam hiduplah seekor beruang. Ia bernama Ollo. Ollo sangat bahagia hidup di hutan. Di sini dia berteman dengan imut si semut. Imut tinggal di bawah tanah di samping pohon yang Ollo jadikan rumah. Tak cuma imut si semut, Ollo juga berteman Acil si kelinci. Mereka sering berkumpul dan bercerita. Atau kadang bermain di sekitar lapangan tempat mereka tinggal. Tempat tinggal mereka jauh di dalam hutan. Di sana terdapat tanah lapang yang tak terlalu luas. Rumput-rumput tumbuh tapi tidak terlalu tinggi.Di balik rumput-rumput itulah Acil si Kelinci membuat sarangnya. Ada batu-batu besar yang berongga yang menjad

The Intimate Lover

sumber foto : www.amazon.com Apa yang akan kamu lakukan jika bertemu Mr. Rightman sesaat sebelum kamu menikah? Ms. Girl, perempuan yang telah bertunangan bertemu dengan Mr. Boy disuatu hari di dalam lift. Hanya mereka berdua di dalam lift yang meluncur turun dari lantai 20. "Jika tidak ada orang yang bersama kita dilift ini hingga lantai dasar, maka aku akan mentraktirmu minum"kata pria itu. Sayang, sang wanita memilih menginterupsi lift tersebut. Berhenti satu lantai sebelum lantai tujuan mereka dan memilih pergi. Tapi gerak bumi mendekatkan mereka. Tak berselang waktu mereka kembalib bertemu dan saling bercakap. Tak bertukar nama, memilih menjadi orang asing bagi masing-masing. Bertemu, berkenalan, dan melakukan hal-hal yang menyenangkan bersama. Menyerahkan pada semesta kapan mereka hendak berpisah. Namun, ketika semesta mengharuskan mereka berpisah, dua orang tersebut telah saling jatuh cinta. Seberapa pun mereka berusaha berpisah, hati mereka tetap saling

Pada Sebuah Beranda

Siapa yang tak mengenal bondan winarno. Presenter pembawa acara kuliner di televisi. Mempopulerkan istilah “Mak Nyus” untuk tiap komentar enak tentang makanan yang dimakannya. Tapi hanya sedikit yang tahu bahwa ia adalah seorang wartawan senior yang telah malang melintang di dunia jurnalisitik. Memiliki segudang pengalaman liputan. Bahkan pernah membuat salah satu laporan investigasi yang mengungkap sebuah kasus. Namun tak hanya sisi jurnalistik, Bondan Winarno pun seorang penulis sastra yang cukup ciamik. Beberapa waktu lalu seorang teman mengirimkan fotokopian kumpulan cerpen Bondan Winarno yang berjudul “Pada Sebuah Beranda”. Buku ini sudah lama aku cari di toko-toko buku. Namun tak kunjung aku temukan. Hingga seorang teman berbaik hati mengirimkan fotokopiannya yang bersumber di perpustakaan kotanya. Ada 25 cerpen yang dimuat dalam buku tersebut. Pada Sebuah Beranda ini diterbitkan oleh Bondan Winarno sebagai kado ulang tahun untuk dirinya sendiri yang dalam istilahnya “Celebrat