Skip to main content

10 Bulan, 24 Hari

Hari ini umurmu 10 bulan, 24 hari. Kaki kecilmu mulai belajar berdiri. Belajar menopang berat tubuhmu. Meski masih harus dibantu berdiri dan berpegangan. Tapi kaki kecilmu itu kuat berdiri lama. Sampai kamu merasa pegal dan berteriak tidak bisa duduk. Spot favoritmu adalah jendela besar di kamar. Dengan boneka teru-teru bozu yang selalu menjadi tempatmu berpegangan. Jangan tanyakan lagi tentang kemampuan merangkakmu. Sudah begitu expert. Sudah masuk dalam kategori lari menurutku. Sayangnya saya tidak sempat mengikutkanmu lomba merangkak di MaRi. Saya tidak tahu sama sekali dan saat itu bertepatan ketika kita berpelesiran ke Malino.

Rasanya seperti orang kaya saja berpelesiran. Meski itu hanya ke Malino. Seminggu sebelumnya kuajak kau ke Jakarta. Umurmu baru 10 bulan nak tapi kau cukup kuat diajak kemana-mana. Maafkan mamamu yang sangat suka jalan-jalan ini. Entah jika hati kecilmu menolak bepergian, kamu tetap patuh kemanapun saya membawamu. Tanpa penolakan, tanpa rengekan.

Gigimu mulai bertumbuh. Enam kini. Kecil-kecil putih di mulutmu. Menyusuimu makin menyeramkan. Kamu mengigigit hingga lecet.

Umurmu baru 10 bulan, tapi rasanya kamu bertumbuh begitu cepat. Bayi mungil yang dulu kutimang tak berdaya, kini telah bergerak sendiri menurut kemauannya. Memprotes jika dilarang, melarikan diri ketika dipaksa. Kamu tak lagi suka jika hanya bermain di atas kasur. Kamu telah menjelajah sudut-sudut rumah. Ruang tamu hingga dapur. Toilet-toilet rumah. Dan favoritmu adalah kolong-kolong meja. Tidak peduli tinggi atau rendah. Kamu selalu bisa masuk dan keluar tanpa terantuk dan menangis. Saya tak pernah tahu apa istimewanya kolong meja, tapi kamu dengan senyum ceria keluar masuk di sana. Serupa menemukan goa penuh harta karun.

Saya selalu mengeluh ketika menggendongmu, tubuhmu yang berat meski menyusut 500 gram. Gerak badanmu tidak tenang dalam gendongan. Tanganmu yang menggapai-gapai ingin meraih benda-benda yang menarik perhatianmu. Tapi ini hanyalah masalah waktu ketika aku tidak lagi menggendongmu. Hanya menuntun tanganmu untuk berjalan. Kelak mungkin akan kulepas jemarimu dan membiarkan kakimu membawamu meniti jalanmu. Saat itu saya hanya mampu menyelimuti dengan doa sambil merindukan hari ini. Hari dimana kamu masih bisa bergelayut manja dan tenang dalam gendonganku.(*)

*Tulisan ini untuk merayakan usia 10 bulanmu.
** foto di bawah kolong meja bareng Kevin dan Khanza
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Comments

Popular posts from this blog

Alas Kaki Nyaman, Hati Senang

  sumber foto : Facebook Be.Bob Kata seorang teman memilih alas kaki   sama seperti memilih pasangan hidup,   harus cari yang nyaman. Alas kaki nyaman buat saya adalah sandal jepit, tapi tidak semua kondisi pas dengan sandal jepit.. Saat kuliah saya pun dituntut memakai sepatu. Berhubungan karena ngekost maka alas kaki hendaknya memiliki syarat murah, kuat, dan tahan lama serta pas untuk model casual , feminine , atau sporty . Pilihan saya jatuh pada flat shoes . Karena kostku lumayan dekat dengan kampus, saya cukup jalan kaki. Sepatu yang saya kenakan harus bercumbu dengan berdebu dan beladus karena sinar matahari. Paling menyedihkan ketika musim hujan dan air menggenang, saya mengakalinya dengan jalan kaki menggunakan sandal jepit dan memakai sepatu saat tiba di kampus. Tak jarang saya harus menanggung malu karena persoalan alas kaki.  Pernah sekali saya diusir saat mengenakan sepatu sandal di perkuliahan yang dosennya mengharuskan menggunakan...

Asyiknya Berkirim Kartu Pos

Kartu pos untuk teman-teman di Indonesia. Beberapa minggu ini saya lagi senang-senangnya berkirim kartu pos. Membeli kartu pos di court street. Menuliskan nama dan alamat yang akan dikirimkan. Menuliskan pesan yang akan disampaikan. Dan membawanya ke kantor pos dan memposkannya. Prosesnya itu begitu menyenangkan buatku. Terlebih lagi ketika orang yang saya kirimi kartu pos mengabarkan kalo kartu posnya sudah sampai, rasanya seperti mission completed deh. Selain mengirimkan kartu pos ke teman-teman di Indonesia, saya juga bergabung di Postcrossing . Sebuah web yang menyatukan para penggemar kartu pos seluruh dunia. Saya menemukan web Postcrossing ini tak sengaja ketika sedang mencari informasi berapa harga prangko untuk kartu pos luar negeri. Caranya gampang, daftar di webnya, kemudian kamu akan menerima 5 alamat yang harus kamu kirimi kartu pos. Saat pertama join kamu harus mengirim kartu pos. Ketika kartu pos itu diterima, maka alamat kamu akan disugesti untuk dikirimi kartu po...

Ketika Salju Kembali Turun

Salju kembali turun. Saya senang jika salju turun. Itu berarti saya bisa main-main salju lagi. Setiap kali salju maka ribuan khayalan yang ingin saya lakukan di benakku. Dulu saya belum sempat membuat boneka salju. Frosty selalu menjadi mainan yang asyik ketika musim salju seperti yang saya lihat di televisi. Dan kemudian saya ingin membuat Snow Angel. Berbaring di salju dan kemudian menggerak-gerakkan kaki dan tangan sehingga membuat saljunya membentuk malaikat lengkap dengan sayap. Snow Bird bikinanku Karenanya ketika salju kembali turun saya tidak lagi berniat narsis dengan foto-foto biasa di tengah salju. Saya mau buat Snowman dan membuat cetakan snow angel. Kali ini kaos tangan khusus salju menjadi senjata lengkap. Saya tidak ingin membuat tangan saya beku sebelum membuat boneka salju. Atau at least menyerupai boneka salju. Sebelum ke Athens, Ema sempat memberiku syal rajutannya. Kujanjikan padanya akan kukalungkan manusia salju yang kelak saya buat. Dan akhirnya saya memenu...