Skip to main content

Mahavidya Neela Sarasvaty

Mahavidya Neela Sarasvaty

Mahavidya Neela Sarasvaty. Itulah nama yang aku pilihkan untukmu. Semua orang bertanya apa artinya. Disini aku akan menjelaskan kepadamu. Mungkin kamu akan mendengar orang-orang berpikir bahwa nama panggilanmu begitu biasa. Saras. Bahkan jika kamu bisa melacaknya di youtube pada tahun 90an ada sebuah sinetron superhero perempuan Indonesia, bernama Saraswati, dan dipanggil Saras 008. Mungkin kamu merasa tidak begitu istimewa dengan nama itu di tengah nama-nama temanmu yang serupa nama pemain-pemain sinetron atau artis ibukota. Paling keren jika seperti nama Anchorwoman di tivi-tivi yang kata temanku, tanpa melihat wajahnya saja sudah terbayang cantiknya. 

Namamu memiliki cerita. Memiliki kisah tentang cinta. Tentang aku dan ayahmu. Sejak kami pacaran kami sudah menyiapkan dua nama untuk anak lelaki dan anak perempuan. Pertama Timurangin untuk laki-laki dan Saraswati untuk perempuan. Mengapa Saraswati? Tahukah kamu bahwa namamu diambil dari Dewi Ilmu Pengetahuan dalam kepercayaan Hindu. Ia juga adalah dewi seni dan kebijaksanaan.

Wikipedia menjelaskan gambaran Dewi Saraswati 
Sosok wanita cantik, dengan kulit halus dan bersih, merupakan perlambang bahwa ilmu pengetahuan suci akan memberikan keindahan dalam diri. Ia tampak berpakaian dengan dominasi warna putih, terkesan sopan, menunjukan bahwa pengetahuan suci akan membawa para pelajar pada kesahajaan. Saraswati dapat digambarkan duduk atau berdiri diatas bunga teratai, dan juga terdapat angsa yang merupakan wahana atau kendaraan suci darinya, yang mana semua itu merupakan simbol dari kebenaran sejati. Selain itu, dalam penggambaran sering juga terlukis burung merak.
Dewi Saraswati digambarkan memiliki empat lengan yang melambangkan empat aspek kepribadian manusia dalam mempelajari ilmu pengetahuan: pikiran, intelektual, waspada (mawas diri) dan ego. Di masing-masing lengan tergenggam empat benda yang berbeda, yaitu:
  • Lontar (buku), adalah kitab suci Weda, yang melambangkan pengetahuan universal, abadi, dan ilmu sejati.
  • Genitri (tasbih, rosario), melambangkan kekuatan meditasi dan pengetahuan spiritual.
  • Wina (kecapi), alat musik yang melambangkan kesempurnaan seni dan ilmu pengetahuan.
  • Damaru (kendang kecil).
Angsa merupakan simbol yang sangat populer yang berkaitan erat dengan Saraswati sebagai wahana (kendaraan suci). Angsa juga melambangkan penguasaan atas Wiweka (daya nalar) dan Wairagya yang sempurna, memiliki kemampuan memilah susu di antara lumpur, memilah antara yang baik dan yang buruk. Angsa berenang di air tanpa membasahi bulu-bulunya, yang memiliki makna filosofi, bahwa seseorang yang bijaksana dalam menjalani kehidupan layaknya orang biasa tanpa terbawa arus keduniawian.
Patung Dewi Saraswati di Bali
Jauh sebelum kami berpacaran, ayahmu telah mematrikan nama Saraswati. Saat itu ketika masih mahasiswa ia ke Bali dan melihat patung Dewi Saraswati di gedung departemen pendidikan Provinsi Bali. Ketika aku pun ke Bali 2006 silam, ia berpesan ke Departemen Pendidikanlah, ada patung Saraswati di sana. Ditemani teman dari Malang sesama peserta pelatihan, kami bela-belain datang ke dinas pendidikan tersebut. Dia berdiri di sana. Pualam putih di atas teratai dengan empat lengannya yang memegang buku, tasbih, kecapi, dan gendang. Ia menjadi perlambang ilmu pengetahuan. Berdiri cantik di halaman departemen pendidikan Provinsi Bali.

Sejak saat itu aku menyukai nama Saraswati. Ia menjadi semacam imaji dalam benakku. Simbol dari pengetahuan. Bahkan pernah aku mengkhayalkan untuk menuliskan sebuah novel berjudul "Saraswati" yang menceritakan tentang sang Dewi. Namun, ternyata ide itu telah dituliskan oleh orang lain. Seperti imajiku. Buku itu diselipkan di bawah kamar kostku, belakangan aku tahu bahwa buku itu dari Kak Rahe (Jika nanti kamu berjumpa akan aku kenalkan kau padanya. Ia salah satu Om yang harus kamu kenal). Mungkin aku harus merubah setting dan ceritaku kelak jika menulis tentang Sarasvati.

Sejak itu aku sudah mempersiapkan nama panggilanmu. Ara. Bukan Saras. Terlalu biasa menurutku. Tapi belakangan ayahmu tidak suka. Katanya seperti Kara, sebatang pohon. Makanya aku pun tidak memanggilmu demikian. Tapi aku punya banyak stok panggilan untukmu sayang. (Baru hari ini aku kembali memanggilmu Ara, setelah titi Darma-mu mengatakan makna dari Ara adalah Altar. Kita anggap saja Ara bermakna altar pengetahuan, bagaimana sayang?)
Saraswati. Terlalu simpel menurutku. Maka ketika kamu di kandungan aku membagi tugas dengan ayahmu. Jika perempuan, aku yang harus memberimu nama. Jika laki-laki maka ia yang punya tugas. Ketika tahu kamu perempuan maka aku mencari tahu tentang Dewi Saraswati. Kutemukan ia bernama Mahavidya Neela Sarasvaty. Dari bahasa Sansekerta. Mahavidya berarti Great Knowledge atau great wisdom sedangkan Sarasvaty berarti Dewi ilmu pengetahuan. Ada dua versi untuk nama tengahnya Neela atau Tara. Tapi aku lebih memilih untuk menggunakan Neela. Karena Neela dapat pula diartikan biru. Seperti peribiru, karakter perempuan dalam serial dongengku. Karenanya aku pun akan memanggilmu Pb (Peebee) yang berarti Peribiru. 

Seperti itulah nak, namamu. Ada doa di sana. Agar engkau mencintai ilmu. Menjadi bijaksana. Memahami seni dan mampu menjadi cahaya pengetahuan. Ada pura Saraswati di Ubud, Bali. Jika besar nanti aku akan mengajakmu ke sana saat perayaan hari Saraswati. Ketika buku-buku dibersihkan dan didoakan. Sebagai  ucapan syukur diturunkannya pengetahuan ke bumi ini.

Sesungguhnya dirimu telah ada dalam imaji jauh sebelum mewujud di alam materi. Kamu seperti Athena yag lahir dari pikir Zeus. Seperti itulah dirimu sebelum kukadung dan kulahirkan. Aku telah melahirkamu.Partus istilah kedokterannya. Part-Us. Memisahkan aku dan kamu. Aku meyediaka untukmu kasih sayang yag kuharap takkan pernah kering. Setelah itu terbanglah sesukamu. Dunia ini luas untuk kau jelajahi. pergilah ke tempat-tempat yang tak mampu kami jelajahi dan tulislah sendiri kisahmu.
Menyayangimu....

16 Agustus 2011, rumah, saat memangkumu hingga tertidur

Comments

  1. kami akan mencarimu saras ^_^, insya allah kau akan bertemu dengan indonesia

    ReplyDelete
  2. tak sabar menemuimu :)

    ReplyDelete
  3. wah.. saya telat ngasih selamat. saras nanti ngeblog juga gak ya...?

    ReplyDelete
  4. hai Saras...
    waktu SMP dulu aku dipanggil saras, karena aku berkacamata kayak Saras 008 hahahaha...

    saras cantik kayak maminya...
    dan InsyaAllah jadi anak yang hebat seperti namanya ^^

    ReplyDelete
  5. Maaf telat....
    Selamat datang cinta , selamat datang Ara selanat datang bidadari dunia

    Teruntai doa yang ada
    Untukmu Mahavidya Neela Sarasvaty

    ReplyDelete
  6. Anonymous8/17/2011

    @ bizwud : akan diajarkan menulis dulu onm.bru bikin blog;)

    @ula :amin tante ula.saras siap membela bumi.xixixi

    @mbak dewi : amin tante.mhon doanya y :)

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Ollo Si Beruang

Ollo si Beruang Di sebuah hutan yang lebat dimana pohon-pohon menjulang tinggi. Akar-akarnya belukar di tanah. Rumput-rumput lebih hijau dari yang pernah kamu lihat. Di dalam hutan semua binatang hidup bersama mengikuti hukum alam. Jangkrik-jangkrik dan serangga mengkolaborasikan suara yang harmonis bersama bunyi bunyi gesekan dahan, dan daun berguguran. Di hutan ini, jauh di dalam hiduplah seekor beruang. Ia bernama Ollo. Ollo sangat bahagia hidup di hutan. Di sini dia berteman dengan imut si semut. Imut tinggal di bawah tanah di samping pohon yang Ollo jadikan rumah. Tak cuma imut si semut, Ollo juga berteman Acil si kelinci. Mereka sering berkumpul dan bercerita. Atau kadang bermain di sekitar lapangan tempat mereka tinggal. Tempat tinggal mereka jauh di dalam hutan. Di sana terdapat tanah lapang yang tak terlalu luas. Rumput-rumput tumbuh tapi tidak terlalu tinggi.Di balik rumput-rumput itulah Acil si Kelinci membuat sarangnya. Ada batu-batu besar yang berongga yang menjad

The Intimate Lover

sumber foto : www.amazon.com Apa yang akan kamu lakukan jika bertemu Mr. Rightman sesaat sebelum kamu menikah? Ms. Girl, perempuan yang telah bertunangan bertemu dengan Mr. Boy disuatu hari di dalam lift. Hanya mereka berdua di dalam lift yang meluncur turun dari lantai 20. "Jika tidak ada orang yang bersama kita dilift ini hingga lantai dasar, maka aku akan mentraktirmu minum"kata pria itu. Sayang, sang wanita memilih menginterupsi lift tersebut. Berhenti satu lantai sebelum lantai tujuan mereka dan memilih pergi. Tapi gerak bumi mendekatkan mereka. Tak berselang waktu mereka kembalib bertemu dan saling bercakap. Tak bertukar nama, memilih menjadi orang asing bagi masing-masing. Bertemu, berkenalan, dan melakukan hal-hal yang menyenangkan bersama. Menyerahkan pada semesta kapan mereka hendak berpisah. Namun, ketika semesta mengharuskan mereka berpisah, dua orang tersebut telah saling jatuh cinta. Seberapa pun mereka berusaha berpisah, hati mereka tetap saling

Kesatria Putih dan Peri Biru

Di sebuah zaman, di negeri antah berantah tersebutlah sebuah kerajaan bernama Koin Emas. Di kerajaan ini semua rakyat rajin bekerja dan pandai menabung. Setiap koin yang dihasilkan dari bekerja setiap harinya disisihkan untuk ditabung untuk masa depan. Sang raja memiliki tempat penyimpanan khusus untuk setiap koin yang disisihkan rakyatnya. Namun terdapat satu koin pusaka yang telah turun temurun diwariskan oleh raja-raja terdahulu. Koin itu diyakini drachma asli dari Dewa yang diturunkan khusus dari langit dan diwariskan untuk menjaga kesejahteraan kerajaan Koin Emas. Koin pusaka tersebut menjadi pelindung kerajaan Koin Emas. Jika koin itu hilang diramalkan kesejahteraan di kerajaan Koin Emas akan berubah menjadi kesengsaraan. Koin itu pun dinilai memiliki khasiat mampu member kekuatan dan kekuasaan bagi yang memilikinya. Raja begitu menjaga pusaka tersebut. Ia takut jika koin pusaka itu hilang atau dicuri. Hingga suatu hari kedamaian di kerajaan itu terganggu. Seekor Naga Merah m