Skip to main content

Jepret-Jepret Ala Abang Joy

Postingan ini disediakan khusus kepada Bang Joy yang tak pernah lagi mengisi blognya. Beberapa waktu lalu kami sempat cerita-cerita. Dan aku sedikit memaksanya untuk mengisi blog. Entah tiba-tiba mengapa dia kemudian menjanjikan akan mengirimi film-film koleksinya lagi asal aku "memuji-muji"hasil jepretannya. Beberapa jepretan hasil huntingnya cukup bagus. Dan aku akan memostingnya di sini.
Patung Malaikat di Museum Prasasti. Garis coklat dan sinar mataharinya tampak dramatis
Jakarta dan lampu-lampunya. Beberapa mengomentari foto ini bikin sedih :(

Ini foto gereja Katedral di Jakarta. Rasanya seperti melihat gereja katholik Roma kalo acara natal di televisi

Apa yang cantik dari foto ini? Lampu serupa lilin yang  menjadi titik fokusnya. Suka :D
Anglenya cantik. Membuat Sang Juru Selamat begitu agung

Aku suka komposisi pertigaannya. Keren :P
Semua foto ini adalah hasil jepretan Bang Joy. Fb : Irwan Joyanto. Dan tayang atas izin yang punya. 

Ps : Siap-siap kirimi Dwi film-film romantis sepanjang masa. BUKAN FILM HOROR :p

Comments

  1. Saya mau bilang apa yah...tersanjung ka, org dekat aja kagak pernah nulis gini, apalagi melirik di album ku. Terima Kasih DD, terima kasih juga buat orang tua saya yg mensupport saya, beberapa teman cewek yg selalu mendukung saya (walau tdk memacari saya), buat Academy award Thanks...

    ReplyDelete
  2. xixixixixixi :D....dapat oscar kali :P

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Tentang Etta

Aku mungkin terlalu sering bercerita tentang ibu. Ketika ia masih hidup hingga ia telah pulang ke tanah kembali aku selalu mampu menceritakannya dengan fasih. Ia mungkin bahasa terindah yang Tuhan titipkan dalam wujud pada tiap manusia. Tapi izinkan kali ini aku bercerita tentang bapak. Pria terdekat yang selalu ada mengisi tiap halaman buku hidupku.Pria yang akrab kusapa dengan panggilan Etta, panggilan ayah pada adat bugis bangsawan. Kami tak begitu dekat. Mungkin karena perbedaan jenis kelamin sehingga kami taklah sedekat seperti hubungan ibu dangan anak perempuannya. Mungkin juga karena ia mendidikku layaknya didikan keluarga bugis kuno yang membuat jarak antara Bapak dan anaknya. Bapak selalu mengambil peran sebagai kepala keluarga. Pemegang keputusan tertinggi dalam keluarga. Berperan mencari nafkah untuk keluarga. Meski Mama dan Ettaku PNS guru, tapi mereka tetap bertani. Menggarap sawah, menanam padi, dan berkebun. Mungkin karena mereka dibesarkan dengan budaya bertani dan ...

Inferno

Judul : Inferno Pengarang : Dan Brown Penerbit : Bentang  Robert Langdon terbangun di sebuah rumah sakit di Florence, Italia dan tidak mengingat apapun. Yang ia ingat hanyalah ia melangkah pulang menuju rumah sesaat setelah mengisi kuliah di Harvard university, Boston. Saat ia terbangun ditemuinya fakta bahwa seseorang menginginkan ia mati. Ia berusaha melarikan diri dari pembunuhnya bersama seorang dokter perempuan dari rumah sakit tempat ia dirawat. Beberapa hal janggal ia temukan. Mimpinya tentang perempuan berambut perak diantara kubangan mayat, igauannya bernama "very sorry", serta sebuah chip yang disembunyikan secara jeli di jaket kesayangannya yang mengarahkannya menyelami Inferno karya Dante, memecahkan petunjuk-petunjuk dari berbagai benda-benda bersejarah, hingga mengantarnya menuju Venice dan Istanbul. Memecahkan sebuah teka teki yang ditinggalkan oleh seorang ilmuan eksentrik yang mengancam populasi manusia. Sanggupkah Langdon mencegahnya disaat yang tepat?  Infe...

Darah Olimpus Untuk Gaea

Setelah berhasil menyelamatkan Percy dan Annabeth dari Tartarus, Jason, Hazel, Frank, Leo, dan Piper masih belum bernafas lega. Gaea telah menghimpun kekuatan. Ia akan bangkit di Yunani kuno dan berencana menguasai dunia. Belum cukup sengsara, para demigod dihadapkan pada rencana penyerangan Perkemahan Blasteran oleh Perkemahan Romawi.  Sesuai ramalan tujuh demigod akan menghentikan kebangkitan Gaea. Namun, salah satu diantaranya akan mati. Dan takdir tidak dapat dicurangi.  *** Inilah seri terakhir dari The Heroes of Olympus karya Rick Riordan. Petualangan para demigod makin seru. Khas Rick Riordan, tiap bab menceritakan kisah para pahlawan dari sudut pandang masing-masing tokoh. Menariknya, tiap tokoh memiliki karakter kuat yang mampu dituturkan sang penulis dengan baik.  Percy dan Annabeth tidak mengambil peran yang banyak di buku ini. Mengingat hal tersebut telah pernah dituliskan di serial Percy Jakson and The Olympians. Jason, Leo, Piper menjadi tokoh sentral dalam ...