Skip to main content

Posts

Showing posts from 2006

tas kembar

tas kembar ini dibeli beda. dwi yang pertama beli. trus echy ikut-ikutan beli yang merek export.jadi deh tas kembar. foto ini diambil pas di malino kemarin. habis bina akrab. pas mo pulang.eh...ternyata abang, dedengkot UKPM ikut foto juga. so gini deh jadinya.

langit teras imaji

Sebuah sore yang indah dipondok safar. Paduan gerimis hujan dan cahaya matahari membentuk sebuah pelangi indah di kaki langit. Seperti teras imaji kata temanku. Ya..ia begitu indah. Sambil ngumpul sesama anak kosmik di teras bawah pondokan kayu itu. berebutan gorengan yang hanya lima biji. Suasana keakraban yang jarang terlihat saat sekarang ini. Berbagi kisah atau sekedar maccalla satu sama lain. Nda pernah meraa tersingung meski itu bikin sakit hati. Kata senior ’ini budaya tertua di kosmik. Budaya maccalla”.Budaya yang selalu akan diingat hingga suatu hari nanti hari ini akan menjadi sebuah kisah klasik buat masa depan”.

musim final datang...!!!!

Akhirnya selesai juga tugas final antroku. Beberapa hari belakang ini saat musim final mulai menyerang virus-virus tugaspun sudah mulai bermunculan. Dari meringkas, merangkum, mentranslate, sampai stand up liputan jadi tugasku. Aduh nasib-nasib jadi anak komunikasi. Tapi,lumayanlah. Itung-itung buat berdiri depan kamera. Kapan lagi bisa mentertawai sembari memuji diri stand up di depan kamera. Tapi untuk tugas jursair yang satu ini betul-betul membuatku kurus. Hamper seminggu ambil gambar. Dengan berbagai kendala. Mulai dari kamera yang Hi8 yang katanya susah atau bahkan nda bisa di capture, orang-orang yang sik jaim ga mau diwawancarai. Sampe mood-ian para kru yang dalam hal ini satu kelompok. Juga tak lupa buat motor-motor yang dipinjam buat meliput. Ini satu-satunya barang yang tak bisa disediakan oleh bendahara kelompok. Tapi kalo soal minjam masih bisa diandalkan. Dan…akhirnya selesai juga tahap pengambilan gambar. Sisa nunggu capture sama editing. Soma semua berjalan lajncar. Pes...

belajar meneliti

akhirnya dwi puya kesempatan buat ikutan meneliti. kemarin sempat ikut sama Lsim buat meneliti tingkat pengetahuan masyarakat terhadap korupsi. dan aku harus mencari responden anak SMP cewek, profesional sama BUMN. aduh pusing juga. ga punya link di mana-mana. untungnya untuk anak SMP banyak berkeliaran di lapangan Unhas buat ujian semesteran. yang masalah itu profesional. pusing aku. sampai nanya sama pak mansyur tentang profesional itu. profesional itu notaris, apoteker, dosen swasta dan lain-lain yang punya kode etik profesi. asal jangan wartawan. jelas k anto (teman sekaligus senior di kosmik plus di Elsim). jadilah aku keluar masuk kantor notaris. dan satu yang kudapatkan...mereka menolak dan mengusirku.hiks....hiks...hiks...aku jadi benci sama notaris yang rata-rata cewek.( dulu mikirnya notaris itu dominan cowok...eh...ternyata...) trus k yusran aneh-aneh ngasih sarannya " tampil catik dan tersenyum. Semangat!!!" gimana bisa buat tampil cantik...toh mereka nda tertarik...

kembali ke awal

Kmarin...sempat ganti skin...dibuatkan sama iko. tapi...banyak yang ga beres. maklum rada nda ngerti juga masangnya...So, kacau deh. Ya...mungkin seharusnya blog ini apa adanya saja.Postingan curhat yang terlalu manja. Narsis.Dan banyak lagi.tapi...inilah teras imajiku. Tak usah seperti yang lain. Biarkan ia begitu apa adanya. Teras imajiku pun tetap seperti itu. Tak terlalu indah untuk orang lain. Tapi ia adalah tempat yang indah buatku. Tempatku berlari dari semua realitas. Sedikit lebih manja dan bermimpi banyak hal. Tanpa harus takut untuk jatuh dan tersakiti.

dan dwiagustriani memilih

hari ini sedikit bermain dengan hati. banyak yang harus di benahi. tapi sedikit menyenagkan hati tak ada salahnya. reunian dengan teman SMA. mengingat kekonyolan saat masih pake putih-abu-abu. bercerita tentang masa lalu yang selalu menjadi tangga untuk kembali merasai kenangan itu. tak pernah sediit pun menyinggung tentang hari ini. hanya sekedar mengenang hari ini yang pernah sama-sama diimpikan. telah banyak berubah. ada yang telah betul-betul menggapai mimpi itu. dan aku...masih di sini, merangkak dilorong panjang ini. aku tak ingin bermimpi yang terlalu mengawan-awan sekarang. tangan kecil ini terlalu pendek untuk menggapai hal yang langitan.aku memilih untuk menjadi ordinary people aja. terlahirkan bukan menjadi siapa-siapa dan tak menjadi siapa-siapa. mencoba realistis terhadap kenyataan yang ada. bukan nyerah tapi berkompromi. dan aku lebih bahgaia dengan pilihan ini. dan DWIAGUSTRIANI memilih untuk menjadi DWIAGUTRIANI itu sendiri.

idealis vs pragmatis

ruang kuliah fis 3.115 entahlah...seperti berdebat kusir rasanya. tentang rating air mata dengan kreddibiltas wartawan. pengeksplotasian kemiskinan, penjualan airmata untuk memperoleh rating tinggi. yang katanya sebuah perpanjangan mata untuk melihat kemiskinan di sekitar kita. di satu sisi aku melihat, apakah dengan menjual airmata di media kemudian kita baru sadar bahwa ada kemiskinan di sekitar kita. apakah harus melewati media kemudian kita sadar bahwa ada orang yang kelaparan di sebelah rumah kita. media adalah merupakan konstruksi dari realitas yang sebenarnya. ia adalah realitas yang kesekian dari apa yang sesungguhnya terjadi. "media tidak menjual air mata. itu membantu kita mengugah apa yang terjadi. membantu kita memberikan informasi bahwa ada yang seperti itu" aku tidak sepakat. mungkin di sisi lain mereka memang memang membantu. memberikan uang lima sampai sepuluh juta merupakan hal yang besar untuk si miskin. tapi, kemudian apa yang di dapat media? tayang itu saa...

3 permintaan

andaikan ada peri yang tiba-tiba datang dan memberiku tiga permintaan, aku akan meminta 3 buah benda yang begitu aku butuhkan. pertama , aku mau meminta sebuah komputer . tapi kalo lebih keren dikit aku maqu minta laptop. knapa?. akhir-akhir ini tugas-tugasku menuntut untuk dikerjakan dengan komputer. tugas promosi, buat makalah, hingga grafika penerbitan yang betul-brtul butuh komputer. sedangkan komputer butut peninggalan kakakku rusak. nda parah-parah amat. cuman, elemen yanmg rusaknya perlu diganti. tapi masalahnya untuk mencari itu di jaman modern sekarang ini seudah tak detemukan lagi dipasaran.(maklum pentium jenis ke sekian). kalo di pondokan yang dulu, dwi masih bisa ke rentyal yang dekat pondokan. sekarang, dwi harus berjalan jauh-jauh-jauh untuk mengetik tiap tugasku. tak ada rental dekat pondokanku yang sekarang. minta tolong sama senior se pondokan, komputernya juga di pake. trus knapa laptop (kalo bisa)? karena di pondokan baruku laptop hanya dibebani Rp.2000 untuk listr...

seperti matahari

langit sore ini keperakan. matahari harus berjuang untuk memancarkan sinarnya meski awan tebal menyelimuti bumi hari ini. mungkin aku harus berjuang seperti matahari. berusaha untuk terus bersinar meski begitu banyak awan tebal di hadapanku. "kita harus merasa sedih dulu, untuk bisa menikmati bahagia. agar dunia lebih indah". ya...agar dunia lebih indah....tapi, aku telah begitu lelah. kuliah semester 5 rasanya begitu berat. terlalu banyak tugas dan kewajiban yang menuntut untuk diselesaikan. menyerah...mungkin adalah suatu pilihan. tapi, akan sangat pengecut buatku. takkan lagi aku mampu untuk meneggakkan leher dan menantang tatapan-tatapan tajam itu. aku butuh sedikit ruang untuk diriku sendiri. duduk dan menikamati hangatnya matahari di tepi danau. atau betul-betul merasai sejuknya pagi yang tak selalu mampu aku sapa dengan senyum. aku lelah dan butuh sebuah tempat untuk bersandar. sebuah sudut hati yang mampu menenangkan tiap jiwa yang bergejolak. aku punya sudut hati itu...

jurnalistik siaran, pindah kost-kostan, dan "capek deh!"

Akhirnya, kembali bisa menyempatkan diri sejenak ke Teras Imaji. Sedikit berbagi kisah lagi dengan diri sendiri. Sekedar untuk sebuah kisah klasik untuk Saraswati dan Timur Angin kelak. Aku tak pernah menyangka bahwa aku bisa bertahan sampai saat ini.meski tugas kuliah menumpuk. Keharusan untuk pindah pondokan. Kewajiban lain yang belum terselesaikan.Problem hati yang menyakitkan. Serta kontrak yang tersetujui karena takut kehilangan peluang meski tubuh ini harus sudah berhenti. Siang tadi (15 nov 06) seharian ngedit tugas siaran radioku. Tak enak rasanya pada teman-teman, memberatkan mereka. menyita waktu yang seharusnya untuk hal lain. Tak enak hati pada Pak Anchu, penjaga jurusan. yang tertahan hanya menunggu kami menyelesaikan tugas itu. Dengan modal suara fals nan cempreng toh aku pun akhirnya harus sedikit PD untuk membuat tugas itu. Meski hanya menguasai program office di komputer, toh aku harus memaksakan belajar cool-edit (yang kata teman-teman yang udah bisa merupakan sesuatu...

setelah pulang...

sudah seminggu selepas idul fitri. tugas kuliah itu masih tetap saja menumpuk. pondokan itu masih tetap saja gerah. dan jiwa ini telah terkotori kagi. aku ingin lari. tapi hendak ke mana. tak ada tempat yang bisa melepaskanku dari penat ini. dari jiwa yang sesak ini. aku menyerah...?sebuah keputusan yang begitu pengecut. seperti pengecutnya untuk lari. dan sekali lagi semua harus dan wajib dikompromikan....semoga hari ini aku bisa menyelasaikan tugas.. aku rindu hujan di langit tamalanrea

maaf....

ramadhan ke 25...... rasanya..tiap hari aku menangis.ada-ada saja yang membuat emosiku tak stabil. dan berujung pada rasasedih dan menangis. konyolnya, bahkan di depan Madi. di depan seseorang yang tak pernah boleh aku tunjukkan rasaku. aku merasa banyak bersalah. banyak menyakiti. maaf...tak bisa memberikan yang terbaik. aku hanyalah manusia biasa dengan keterbatasan. maaf kepada setiap orang yang pernah ku buat kecewa. sebelum ramadhan berakhir, dwi mo bilang maaf...maaf...maaf...maaf...

woman stand up againts poverty di antara para pengemis losari

spanduk sepanjang kurang lebih 50 neter terbentang di pinggiran bibir pantai losari yang sedang direnovasi. spanduk-spanduk itu dipegangi oleh mayoritas perempuan-perempuan dari segala lapisan mayarakat. mulai dari aktifis perempuan, mahasiswi, sampai kaum miskin kota ikut berbaur di sore hari itu. "Woman Stand Up Againts Poverty" tercetak tebal pada spanduk-spanduk itu. 16 oktober 2006. ini bertepatan dengan hari kemiskinan sedunia. hari dimana para aktivis melawan G8. kelompok 8 negara yang menguasai perekononian dunia saat ini. Unifem menjadi salah satu penggagas acara ini. salah satu LSM perempuan yang menangani masalah Gender dan memperjuangkan hak-hak perempuan. aksi ini menjadi ajang inisiasi untuk memerangi pemiskinan yang telah mengglobal. kira-kira 1000 orang lebih tumpah ruah di sepanjang bibir pantai. ikut berpatisipasi pada acara ini. bahkan berusaha di catat di Guinesse BOOK record. sebagai salah satu aksi berdiri untuk memerangi kemiskinan yang dilakukan di ham...

semua berubah dan butuh kompromi

dini hari ini, entah ramadhan yang ke berapa. aku tak lagi menghitungnya. tapi aku masih tetap ingat bahwa semua berjalan begitu cepat. beberapa hari lalu k rahmad (ketua UKPM) yang akrab di panggil abang menyelesaikan proposal skripsinya. seminar pun telah ia jalani. aku sempat masuk dan bertangya sedikit tentang rekonstruksi PKI dalam film Gie yang diskripsikannya. masih kuingat dua tahun lalu saat aku masuk ke komunikasi. mengenalnya dan banyak berdiskusi dengannya. tak terasa dua tahun itu telah berlalu. posisi itu telah aku tempati sekarang. dua tahun kuliah...aku masih merasa seperti maba 04 di antara para senior. aku selalu menyangka bahwa semua tetap seperti apa adanya. tak ada yang berubah. tapi ternyata aku salah. semua telah berubah dan semua harus diselaraskan. bahkan ketika aku tak ingin itu terjadi. aku masih mengingat waktu SD dulu, selalu membayangkan tentang rok biru tua, seragam SMP. ketika telah berada di masa itu, aku pun berimaji tentang seragam SMA dan sedikit ras...

rindu pada-Nya

rasanya...aku lama telah tak melakukan ritual ini.ritual memohon dan berdoa. setiap di akhir sholat, tak pernah aku menengadahkn tangan. sekadar bersay "HI" pada-Nya. akhir-akhir ini, aku merasa terlalu angkuh untuk berdoa. padhal ramadhan adalah bulan paling mulia. setiap doa pasti terkabulkan. tapi...aku...ah... saat ini aku begitu rindu pada-Nya.rindu untuk menumpahkan keluh kesah dan menangis. rutinitas hari begitu menjauhkan aku dari-Nya. ramadhan kali ini tak menghadirkan chimestry seperti dulu. rasanya aku begitu kesepaian.dan sangat mudah untuk menangis. aku marasa benar-benar rapuh. aku selalu membayangkan tentang kematian. tentang ditinggalkan dan meninggalkan. semua itu begitu menghantui. aku benar-benar merasa sendiri

menunggu sahur,berdamai dengan jiwa

entah pukul berapa hari ini? tapi lagi online di extranet. (warnetnya k rahe).hanya menghabiskan waktu sambil nunggu berangkat sahur. anak kosmik lagi ngadain sahur on d road sekalian aja ikut.hehehe. ga nyangka bisa ketemuan online sama orang-orang panyingkul. padahal ini sudah tengah malam loh. hehehe hidup seperti sebuah garis lurus. aku masih mengingat setahun lagi. di momen yang sama. menunggu sahur on d road. dan ga kerasa ternyata itu telah setahun lalu. tapi, dwi tak pernah merasa berubah dari hari ke hari. rasanya jiwa ini masih setahun lalu.jiwa yang masih ingin memandang hidup seperti anak usia lima tahun.dwi masih sering harus bersaing dengan ego. ada sisi jiwa dwi yang sakit. sisi jiwa yang selalu iri dan tak mau menerima kekalahan. sisi jiwa yang selalu tak ingin berbagi. terkadang, saat-saat sepi dan hati tak begitu tenag sisi itu selalu datang dan tak pernah menenangkan hati. begitu lelah rasanya harus berusaha menenangkan hati. kadang kala rasa itu ada aku selalu berk...

entahlah....

entahlah.... sekedar mo menulis atau menghabiskan waktu entahlah.... aku belum menemukan sebuah tempat untuk benar-benar singgah melepas lelah atau berbagi kisah... aku masih tak bisa menebak tentang hidup tentang kisah dan arti.... entahlah... aku masih senang berpetualang...meski kadang lelah mengharuskanku berakhir pada kerapuhan

terlalu banyak merindu

aku menghitung hari....mencoreti tiap angka pada peta petunjuk hari.menunggu akan dirimu yang kan menyapa dari bawah jendela kamarku. dini hari ini aku harus ngantri buat nge-up load blog.tak ada kerjaan.sebuah sms tiba-tiba masuk di HPku. "yang paling berharga dan hakiki dalam kehidupan adalah dapat mewncintai, dapat iba hati, dapat merasai kedukaan (soe hok gie)" sender: 04115704413 sent 13:51:21 19.06.2005 sebuah sms yang seharusnya masuk setahun lalu. entahlah...apa maksud dari pesan itu. tapi nomor itu, nomor HPmu yang aku hilangkan dulu (maaf :( ) akupun membuka folder pesan singkat tentangmu. membaca tiap katanya.ada yang romantis, ada yang nyebelin, bahkan ada yang lucu. aku masih ingat tiap detail dari pesan-pesan itu. tiap moment yang membuatmu mengirimnya padaku. aku kangen masa itu. masa dimana aku bisa merajuk manja untuk semua gaya kekanak-kanakanku. aku merindukanmu kini...dan aku masih harus menghitung detik untuk sekedar bisa membuatmu marah di depanku...

...apa kami tak boleh dandan?

20 september kemarin...edi, teman seangkatanku di kosmik mengakhiri masa lajangnya. menyunting pacarnya sendiri. (ah...senengnya...). sebagai teman angkatan turut berbahagia donk nah...karena teman seangkatan yang lagi nikah.so..teman-teman cewek di angkatanku sepakat untuk datang. setidaknya turut berbagi rasa bahagia sama edi. karena itu, kita pada ngumpul di rumahnya echy. semua cewek rush 04 (specialnya spice girls). trus nambah lina sama ice. karena kita cewek, trus mo ke pesta nikahan...taulah pasti harus dandan. pake kebaya...pakaian pesta pokoknya. erna dan santy lah yang menjadi "Indo Botting"-nya buat kami. setia mendandani kami.paling repot itu pas aku, icha, sama darma.pasalnya kami yang nda pake jilbab. jadilah kami objek untuk dibedaki. rambutku dispiral-spiral kaya' sosis.di dempul kaya'tembok. tak lupa lipstik yang membasahi bibir kami. pokoknya...hari itu kami layaknya mo ikutan miss-missan. semua tampak cantik. dengan gaya yang sangat beda dibanding ...

....dan ini adalah sebuah pilihan

inilah rasa itu....rasa yang harus dipilih. tiap hidup adalah pilihan.bahwa rasa adalah apa yang ada di jiwa. aku mulai sadar bahwa tiap langkah adalah pilihan. dan saat ini aku telah berada di titik untuk memilih itu. menulis mungkin adalah salah satu pilihan yang begitu ku nikmati. namun aku pun kembali harus memilih tentang semua yang akan kutorehkan dalam kertas. menulis apa?sebuah pertanyaan besar. aku menikmati menulis tentang banyak kisah. tentang banyak cerita. tanpa harus mengerjitkan dahi atau pusing dengan banyakhal yang harus digali. aku hanya ingin sekedar berbagi cerita dan kisah... tanpa harus tertekan akan deadline dan banyak hal yang membuatku down. aku hanya ingin skedar berbagi tentang warna langit, hangat matahari, dan napas angin....aku hanya ingin berbagi.

pada sebuah masa

harus kembali ke rutinitas kuliah setelah beberapa hari telah "beristirahat". sejenak meniggalkan kesibukan hati dan merasakan ramadhan di rumah. enggan rasanya balik lagi ke makassar. ke pondokanku yang gerah. ke tempat yang tak ada masakan ibu. ke kesendirian yang tak bertepi. enggan rasanya meninggalkan hangatnya rumah dan semangat ramadhan di kampung. ..........dan semua harus kembali pada masanya. ya...semau harus kembali pada ruang dan waktu yang telah ditetapkan. pada garis yang telah digoreskan dan pada segala kewajaran yang ada oktober kedua di 2006, untuk teman sekaligus saudara (ERna & Azmi) di 20 tahunnya di dunia "Happy Birthday,Sisters" tak lupa untuk Echy yang juga bagian dari diriku selamat satu tahun (mungkin...?) "chy, banyak ikan di laut! mancing aja lagi..." (lagi blank...terlalu banyak tugas....terlalu banyak rasa....terlalu banyak yang membuatku rindu...)

tentang buku

"...u can buy many book,but u can't buy a knowledge" 081383118xxx pesan itu sampai ke ponselku beberapa saat setelah aku mengeluh pada seseorang tentang buku "detik-detik menentukan" BJ.Habibie yang tak berhasil aku peroleh dari peluncuran bukunya di hotel clarion hari ini. iya mungkin benar...aku terlalu mengharapkan buku yang ditulis mantan presiden ketiga ini.padahal ku punya begitu banyak buku yang bertumpuk di kamar. Belum pernah aku jamah sedikit pun. aku tak tahu beberapa hari terakhir ini aku begitu jauh dari buku. jauh dari para pengarang-pengarang besar dengan segala masterpiece-nya. akuy begitu malas membaca. malas membuka tiap lembar buku tebal itu dan memplototi huruf-hurufnya yang kecil. "tahu tidak...buku bisa membawa kesuatu tempat tanpa kamu harus bergesr se-inci pun" kata-kata itu selalu keluar jka aku mengeluh sedang malas baca buku... entahlah aku begit malas mengetahui tiap isinya. aku hanya terpesona pada banyak tumpukannya di kam...

ku ingin pulang

dwi kangen pulang kangen makanan rumah kangen hangat rumah saat-saat seperti ini pintu tlah tertutup lampu tlah mati kuingin pulang tuk segera berjumpa denganmu (ingin pulang-SOS)

ramadhan kali ini

ramadhan kali ini... ada banyak hal yang telah berubah... tak lagi berpuasa bersama k ipah tak ada lagi k yusran yang ngajakin sahur bersama tak pulang untuk "Maddupa Puasa" di rumah dengan tugas kuliah yang bertumpuk-tumpuk aku jadi kangen rumah. kangen mama sama etta. kangen tarawih di mesjid depan rumah atau sekedar bikin "pa'pabuka"sama mama sepi rasanya ramadhan kali ini tak seperti masa kecil dulu beromba menghitung seberapa banyak puasa yang penuh dan mengharapkan ampao sebagai hadiah bacaan Al-qur'an yang selesai saat lebaran... aku kangen ramadhan di rumah

Rumah Pelangi

Rumah. sekumpulan huruf yang memiliki tempat yang istimewa dalam kamusku . Tanyakanlah padaku. dan kan ku jawab, Ia sebuah kata yang memiliiki makna yang begitu dalam.selalu memberikan kesan yang tak ibsa terwakilkan dengan bahasa verbal. Bahkan bisu pun masih belum bisa memaknainya dengan sempurna. Tanyakanlah pada setiap orang, kemana mereka akan pulang? Rumah. tempat yang selalu menerima setiap senyum dan laramu.akan selalu menerima patah dan rapuhmu. Bahkan sandy si tupai dalam sebuah episode spongebob pun begitu mamaknai akan rumah.”rumah bukanlah persoalan ayam panggan atau perapian hangat. Tapi ia adalah ketika kau dikelilingi oleh orang-orang yang mencintaimu”. Pelangi....kata ini pun masuk dalam kamus bahasa dalam otakku. Penyatuan warna yang selalu hadir di langit ketika awan telah lelah memeras air dalam tubuhnya. Ketika kelabunya telah terganti oleh birunya langit. Ketika pak matahari masih tampak malu-malu bercahaya sehabis hujan. Apa yang kusukai dari pelangi? Ia begitu b...

Secuil cerita tentang peluncuran buku

02.30 sore saat matahari sangat panas “Kebebasan dan Kebudayaan” (Tibor R. Machan) . Judul buku yang menjadi sebuah suvenir yang dibagikan bagi peserta diskusi dalam bungkus tas berwarna orange. “menegakkan kebebasan sipil, membangun budaya demokrasi” tema yang menjadi persfektif untuk membedah buku itu. buku itu berisi tentang kebebasan manusia sebagai makhluk individu. tentang upaya negara dalam mensubsidi para rakyatnya sebenarnya merupakan sesuatu yang membuat rakyat bergantung pada negara. Tentang orang-orang kaya yang telah bekerja keras dan harus membayar pajak yang besar untuk menghidupi orang-orang miskin. Kritikan tentang sistem sosialisme dan komunisme yang mengekang dan menyeragamkan manusia, sehingga tak ada kebebasan. Tentang sosialisme yang hanya memberikan mimpi-mimpi tentang negara ideal yang utopia. Paham-paham seperti ini yang akan di boikot di pintu rumah pelangi. Wawan, teman UKPM-ku pun merasakan hal yang sama. “ diskusi apa..! menghalalkan kapitalisme. Mau ka lem...

Mengapa Teras Imaji?

Imaji adalah kata indah dalam kamusku. Ada coretan kecil yang mengawali tentang teras ini. Ini tentang seseorang... “Melihatmu di setiap hariku... Mengisi tiap halaman-halaman waktuku Bermain diterasteras fantasiku Kau hadir ditiap lelahku membukukan detik Menjilid rapi tiap memori...” Teras-teras fantasi itu telah menjadi teras imaji-ku

mulai ngerti

akhirnya mulai ngerti juga...meski awalnya ngejelimet ternyata sesuatu yang awalnya kita tak tahu kalo belajar jadinya bisa ya (ini pesannya mamaku) udah dini hari...harus pulang besok (nanti Pagi, maksudnya) harus kuliah pagi tengah malam nanti aku lanjutin lagi gud nite

pusing bikin blog

aduh....pusing ternyata bikin blog.... nda ngerti aku... tapi...cuek aja...kalo nda seperti ini mana bisa belajar pencet asal aja tuts komputer... kalo ada masalah tinggal cabut aja dari warnet... (hihihihi...lagi jahat)

asyik punya blog

senengnya...punya blog sendiri.tepat pukul 2.54 am. (warnet dekat kos-kosan coy, jadi tengah malam diskon...hehehe). tepatnya tanggal 21 September 2006. namanya lucu " terasimaji ". mungkin kamu pikir ia merek baru dari sebuah terasi.... itu terserah kamu. tapi ini adalah teras imajiku kenapa teras imaji? nanti deh aku cerita asal usulnya.

(resume singkat bedah buku “Kebebasan dan kebudayaan)

Civil society telah ada sebelum state itu ada.ia lahir dengan sendiorinya sebelum adanya NGO.hal ini dilihat berdasarkan kebudayaan barat yang berkembang di eropa. Civil society memilki fungsi integrasi, beradpatasi, survive, dan menjaga kutuhannya dengan norma. Ia bisa hidup tanpa adanya IMF, World Bank, dan ekonomi makro. Civil society pun kemudian memunculkan state (state yang paling tua adalah monarki) karena raja (state) tercipta karena adanya legitimasi dari masyarakat. Magna carta (1912) yang lahir karena keingin state mengintervensi civil society dan ketidakinginan civil society diintervensi oleh state merupakan perpaduan interkasi antara civil society dengan state. Civil society yang paling berpengaruh di Indsonesia yaitu budi Oetomo, supmah pemuda, dan perjuangan kemerdekaaan Indonesia oleh Soekarno-Hatta. Totalitarianisme adalah pemerintahan yang menyeragamkian segala aspek kehidupan manusia. Ia menafikkan kodrat manusia, induvidualitas dan kebebasan. Sehingga komunisme seb...