Skip to main content

Swing Mood



 Pada hari-hari biasa, aku mengenangmu sebagai sebuah masa lalu yang kusesali. Pikiran rasional membawaku pada titik kesadaran betapa bodohnya aku yang jatuh cinta padamu. Keningku mengerut membayangkan malam-malam dimana saya begitu tersiksa merindukan dirimu. Bodoh, otakku memberi pendapat. Syaraf-syaraf di otakku serta merta menampilkan kilasan-kilasan kenangan pada rentang waktu aku dan kamu. Kembali ia berkomentar, tolol banget loe. Rasionalitasku membenarkan pendapat otakku. Mengapa pada waktu itu saya menghabiskan waktu memikirkanmu. Mengapa seluruh jiwa begitu tersiksa akan dirimu. Bumi mampu terbalik, waktu mampu berhenti jika itu  tentangmu yang meski sekedipan mata. Bodoh, ulangku.

 Tapi hati, seberapa lama pun ia bergeming, selalu mampu memberikan pembelaannya. Tentang cerita yang membahagiakan, kenangan-kenangan yang menyenangkan, dan daftar alasan yang membenarkan kesimpulannya tentang Cinta. Tak ada yang bodoh dari aksi dan reaksi yang terjadi. Manusiawi apa adanya. Dan kenangan-kenangan versi hati memenuhi ruang-ruang pikiranku. Lambungku menghangat. Gerombolan serangga menggelitiknya. Kemudian saya merindukanmu.
Saya seperti mengalami dan menyaksikan perang  serta menjadi medan tempur itu sendiri. 

 Anehnya saya mulai terbiasa. Saya menamainya perang tarik ulur. Menyimpan kenangan masa lalu dengan pembelaan yang diwakili hati dan di lain pihak saya ingin bersepakat dengan otak dan move on. Tapi ketika saya move on, apalagi yang saya miliki dari masa lalu saya. Dia membentuk saya seperti ini dan rasa-rasanya tidak adil untuk tidak mengenangnya sebagaimana aku mengenalnya dulu. 

Selamat berperang, diriku 

Bogor, kemarin

Comments

Popular posts from this blog

Indecent Proposal

sumber foto : tvtropes.org Seorang bilyuner menawariku one billion dollar untuk one night stand dengannya. Aku bingung. Aku dan suami sedang tidak punya uang dan satu juta dollar begitu banyak. Mampu membiaya hidup kami. Disisi lain aku  mencintai suamiku, rasa-rasanya ini tidaklah patut. Tapi kami benar-benar tidak punya uang. Aku ingin melakukannya untuk suamiku. Aku mencintaiku dan tidak ingin melihatnya terlilit utang. Kami memutuskan mengambil tawaran itu. This is just sex bukan cinta. Ini hanya tubuhku. Aku dan suami memutuskan setelah semalam itu, kami tidak akan mengungkitnya lagi. Setelah malam itu. Kami berusaha menebus  properti kami yang jatuh tempo. Sayangnya, bank telah menyita dan melelangnya. Seorang pengusaha telah membelinya. Kami putus asa. Suamiku tiba-tiba berubah. malam itu, Ia mempertanyakan apa yang saya dan bilyuner itu lakukan. Padahal kami sepakat untuk tidak mengungkitnya. Saya menolak menjawab pertanyaannya. Saya tidak ingin lagi menginga...

Athens dan Kenangan Yang Kan Kukenang

College Green (sumber foto  di sini ) Tak cukup setahun, 9 bulan tepatnya saya menghirup udara di kota kecil Athens. Melihat daun maple menjadi merah dan berguguran. Menyaksikan salju menyulap semesta menjadi putih. Terkesima dengan rumput-rumput yang mejadi hijau, pompom dandelion yang tertiup angin, serta bunga-bunga bermekaran saat semi. Tiga musim yang tak pernah saya rasakan di kampung halaman membuat saya kagum terhadap kota kecil ini. Saya masuk pada kategori orang-orang yang begitu kagum dengan luar negeri. Ini pertama kalinya saya ke luar negeri, perjalanan ini membuka mata saya terhadap dunia di luar Indonesia. Saya menemukan hal-hal yang berbeda. Membuka pandangan bahwa saya terhadap sterotype yang saya bangun tentang luar negeri. Tak melulu baik dan membuat saya selalu rindu akan rumah.  Sembilan bulan saya merindukan rumah di tanah Athens, ketika telah menuju pulang saya mulai merindukan Athens. Dan rindu menyita tiap detik saya. Membuat saya sibuk mem...

Chinese New Year's Story (Just For Fun)

Amani : Si Ne Er Kuai Le Ara : Gong xi Gong Xi  Ara : Let's ask for angpao Amani : That's a great idea                                 After a while....... Ara  : i got cellphone Amani  :  i just got rundown program of chinese new year Ara : maybe there's money inside the paper Amani : I hope so Amani : What are you doing? Ara : I'm Checking my facebook Amani : Do you have facebook? Ara : Absolutely  Amani : let me see Ara : Wait, i wanna twit our picture   Amani : Do u also have a twitter? Ara : Sure. Do you have?  I will follow u Amani : i should ask for cellphone instead of  piece of paper Ara : Yes, you should...hahaha Ara : Anyway, let's play around. I don't know how to use cellphone Amani : oke...