Skip to main content

Hujan di (Ujung) Bulan Juni



Sumber foto di sini


Juni, apa kabar? Satu putaran bumi membawaku bertemu denganmu. Kamu adalah milestone yang berdiri di antara tahun. Enam bulan berlalu, enam bulan di masa depan. Kemudian trompet-trompet tahun baru ditiupkan penanda satu putaran tahun telah selesai. Jika saja engkau adalah sekotak kenangan berlabel Juni, maka akan kutemukan cerita-cerita sederhana dalam kotakmu. Cerita yang samar dalam ingatan, tapi dengan suatu cara terkenang secara melankolik pada Juni yang datang tiap tahun.


Kita serupa kawan lama yang bersua pada suatu masa dan mengalami dimensia. Kita hanya terduduk pada suatu sore di bulan juni. Saling tertawa karena berjumpa setelah sekian lama. Kemudian kita sama-sama mencari kenangan di masa lalu yang bisa menautkan kita. Namun yang tersisa ingatan hari-hari gerah di bulan Juni. Tapi kita tetap tertawa sembari mencari dalam ingatan-ngatan kita yang mulai lumpuh tentang kenangan di bulan Juni.

Kemudian sebuah kenangan menyusup tiba-tiba. Kuceritakan  tentang langit yang berwarna jingga dan bulan penuh di ujung senja. Sesaat saya berpaling dan kutemui hanya sejumput bulan yang menggantung di langit. Langit Juni ditutupi awan. Bulan bersembunyi di baliknya. Awan kelabu yang membawa mendung tipis. Hari terakhir di bulan Juni kala itu. Desau angin terasa seperti oase pelepas dahaga di tengah hari yang panas.  Langit tak garang. Sore itu tak ada petir, guntur, atau kilat. Titik hujan jatuh satu-satu.  Mungkin putri khayangan sedang menyirami tanaman-tanaman awannya. Mungkin dewa langit sedang tersenyum melihat putri khayangan menyiram awan. Dan dengan kelembutan hatinya, ia menumpahkan air hujan dalam simponi yang indah. 

Hujan di ujung bulan Juni membasahi tanah-tanah kering. Mengeluarkan aroma tanah yang hangat yang bersuka cita menyambut hujan. Rerumputan terlihat berlompatan dengan rintik hujan yang jatuh menyentuh dedaunannya. Kala itu saya tertegun menyaksikan orkestra semesta di balik jendela. Sebuah hujan sederhana sore itu di ujung bulan Juni. Menyusupkan rasa damai dalam hati. Menentramkan dan menyejukkan. Sebuah kenangan yang sederhana tentang hujan di ujung bulan Juni.

Bogor, 30 Juni 2015

Comments

Popular posts from this blog

Indecent Proposal

sumber foto : tvtropes.org Seorang bilyuner menawariku one billion dollar untuk one night stand dengannya. Aku bingung. Aku dan suami sedang tidak punya uang dan satu juta dollar begitu banyak. Mampu membiaya hidup kami. Disisi lain aku  mencintai suamiku, rasa-rasanya ini tidaklah patut. Tapi kami benar-benar tidak punya uang. Aku ingin melakukannya untuk suamiku. Aku mencintaiku dan tidak ingin melihatnya terlilit utang. Kami memutuskan mengambil tawaran itu. This is just sex bukan cinta. Ini hanya tubuhku. Aku dan suami memutuskan setelah semalam itu, kami tidak akan mengungkitnya lagi. Setelah malam itu. Kami berusaha menebus  properti kami yang jatuh tempo. Sayangnya, bank telah menyita dan melelangnya. Seorang pengusaha telah membelinya. Kami putus asa. Suamiku tiba-tiba berubah. malam itu, Ia mempertanyakan apa yang saya dan bilyuner itu lakukan. Padahal kami sepakat untuk tidak mengungkitnya. Saya menolak menjawab pertanyaannya. Saya tidak ingin lagi menginga...

Athens dan Kenangan Yang Kan Kukenang

College Green (sumber foto  di sini ) Tak cukup setahun, 9 bulan tepatnya saya menghirup udara di kota kecil Athens. Melihat daun maple menjadi merah dan berguguran. Menyaksikan salju menyulap semesta menjadi putih. Terkesima dengan rumput-rumput yang mejadi hijau, pompom dandelion yang tertiup angin, serta bunga-bunga bermekaran saat semi. Tiga musim yang tak pernah saya rasakan di kampung halaman membuat saya kagum terhadap kota kecil ini. Saya masuk pada kategori orang-orang yang begitu kagum dengan luar negeri. Ini pertama kalinya saya ke luar negeri, perjalanan ini membuka mata saya terhadap dunia di luar Indonesia. Saya menemukan hal-hal yang berbeda. Membuka pandangan bahwa saya terhadap sterotype yang saya bangun tentang luar negeri. Tak melulu baik dan membuat saya selalu rindu akan rumah.  Sembilan bulan saya merindukan rumah di tanah Athens, ketika telah menuju pulang saya mulai merindukan Athens. Dan rindu menyita tiap detik saya. Membuat saya sibuk mem...

Chinese New Year's Story (Just For Fun)

Amani : Si Ne Er Kuai Le Ara : Gong xi Gong Xi  Ara : Let's ask for angpao Amani : That's a great idea                                 After a while....... Ara  : i got cellphone Amani  :  i just got rundown program of chinese new year Ara : maybe there's money inside the paper Amani : I hope so Amani : What are you doing? Ara : I'm Checking my facebook Amani : Do you have facebook? Ara : Absolutely  Amani : let me see Ara : Wait, i wanna twit our picture   Amani : Do u also have a twitter? Ara : Sure. Do you have?  I will follow u Amani : i should ask for cellphone instead of  piece of paper Ara : Yes, you should...hahaha Ara : Anyway, let's play around. I don't know how to use cellphone Amani : oke...