Skip to main content

Setiap Anak Spesial, Setiap Anak Istimewa



Judul : Rahasia Ayah Edy Memetakan Potensi Unggul Anak
Penulis : Ayah Edy
Penerbit : Naura Books

Setiap anak spesial, setiap anak istimewa, maka temukan keistimewaan itu. Kalimat inilah yang paling pantas untuk menyimpulkan isi buku Rahasia Ayah Edy Memetakan Potensi Unggul Anak. 

Scene film Panda Po berkelebat di benakku ketika membaca kata pengantar buku ini. Saat itu di bawah pohon Persik kala malam memancarkan sinar bulan Master Shifu berdebat dengan Master Oogway, tentang penunjukan Po sebagai dragon warrior. Master Shifu meragukan kemampuan Po, namun Oogway tetap yakin," kamu tidak bisa memaksa buah persik tumbuh menjadi buah jeruk. Tapi kamu bisa membuatnyatumbuh menjadi buah persik yang bagus jika kamu merawatnya", pesannya. 

Anak pun demikian, lahir dengan bibit potensi masing-masing. Yang perlu dilakukan adalah menemukannya dan merawatnya tumbuh. Niscaya seperti menemukan mutiara terpendam yang sangat bernilai. Ketika ia dirawat dengan penuh ketekunan dan kesabaran, maka kelak akan menjadi generasi yang cerdas dan bahagia. 

Terdengar ideal dan sangat merdu masa depannya kelak. Namun sayang, banyak faktor yang membuat orang tua bisa gagal dan tidak menemukan mutiara itu. Faktor internal dari orang tua sendiri berupa proses pengasuhan dan faktor eksternal, lingkungan dan masyarakat. Sistem pendidikan dengan beban kurikulum banyak dan berat serta memaksa anak untuk menguasai banyak materi pelajaran pun dinilai mampu mematikan tunas yang sedang tumbuh. Bahkan cara pembelajaran yang terkesan remeh dapat mencederai bibit yang tumbuh pada anak. 

Anak serupa benda fragile yang perlu dijaga dan dirawat. Salah komunikasi sendikit mampu menciptakan pengalaman yang melumpuhkan dan berakibat pada trauma masa depan. Sayangnya, sedikit orang tua yang mau paham dan belajar bersikap. 

Memetakan potensi anak adalah jalan panjang yang penuh liku. Ibarat menambang dan membutuhkan waktu bertahun-tahun penelitian untuk menemukan potensi emasnya. Kesabaran dan ketekunan orang tualah yang dibutuhkan. 

Tidak mudah. Saya sedang mencobanya pada Ara. Jika diawal ekspektasinya instan maka saatnya mengubah cara pandang. Ara masih 3 tahun dan tidak etis rasanya serta merta memaksa dia menemukan bakat terpendamnya dan membuatnya menggeluti itu.  Menurut buku ini, butuh waktu hingga 12-15 tahun. Dan ada saat dimana anak bisa saja berbelok ditikungan ketika orang tua telah menganggap ia telah menemukan bakat terpendamnya. 

Huffttt, tantangannya mulai terasa. Buku ini memandu para orang tua untuk memetakan potensi unggul anak dengan cara yang sederhana, hemat biaya, dan mudah. Intinya adalah memberi stimulasi dan perkenalkan pada banyak macam profesi. Usahakan hadirkan pengalaman yang mengkristal untuk anak. Jangan pernah melumpuhkan bakat yang ada. Untuk yang ini perlu berhati-hati. Sekali pelumpuhan terjadi, benda fragile ini pecah berantakan dan tidak mampu lagi menemukan potensinya. 

Saya memberikan nilai empat dari lima bintang untuk buku ini. Jika anak lahir diumpamakan sebagai barang yang hadir tanpa buku pentunjuk pemakaian dan perawatan, maka buku parenting ini adalah dapat dijadikan referensi sebagai penunjuk. 

Selamat membaca.(*)

Bogor, 29 September 2014

Comments

Popular posts from this blog

Telur Dadar Buatanmu

Aku mencintainya. Ia tahu itu. Ia pernah sekali mengatakan, ia menyayangiku. Sekali itu dan setelahnya tak pernah lagi kudengar. Aku berharap dia mencintaiku meski satu dan lain hal tak mampu membuat kami bersama. Kami seperti dua dunia yang berbeda. Dia adalah bumi dan aku adalah asteroid yang terlontar ke bumi. Untuk sampai ke tanahnya aku harus melewati lapis-lapis angkasa. Sakit dan membakar diri. Terbunuh dan hanya sisa debuku yang berhasil menjejak di bumi. Kami dekat. Lebih dari sekedar teman dekat. Bercerita banyak hal berbagi banyak hal. Saat aku sedih dia yang pertama kukabari. Begitu pula dirinya. Selalu ada upaya untuk kami agar bertemu dan saling bercerita. Bahkan pun jika tak lagi punya cerita kami sekedar bertemu saling berpandangan. Kata tak lagi mewakili kami. Dan biasanya kami ditemani oleh telur dadar. Satu dari sedikit yang sama diantara kami. Kami beda kota. Frekuensi pertemuan kami pun makin sedikit. Sesekali jika sempat kami meluangkan waktu bertemu. Cerita lebi...

it’s done honey

Akhirnya ujian itu aku lalui juga. Selalu ada imaji-imaji tentangnya sebelum aku benar-benar di situasi itu. Dan nyatanya imaji itu 50% tepat, 50% terlalu dibesar-besarkan oleh rasa pesimis yang selalu berada di hati. Lima orang dosen yang menjadi pengujiku. Lima orang yang membuatku tersudut dan merasa begitu kecil di ruang berukuran 3 x 4 m persegi itu. Ruangan sempit dengan AC jadul yang begitu ribut menambah ketegangan. Satu persatu memberi tatapan yang begitu menikam. Senyum tipis sedikit-sedikit tertuju padaku. Yang bagiku seperti seringai yang begitu menakutkan. Mata-mata itu menatapku tajam. Percik-percik api di membara di sudut mata itu. Rasanya begitu kecil, bodoh, dan sangat tolol berada di ruangan itu. Empat orang bertanya dan kesemuanya itu harus aku jawab. Hingga lidahku kelu dan tenggorokanku kering dan gatal. Kujawab dengan semua pengetahuan yang aku punyai saat itu. Kujawab hingga otakku tak lagi sinkron dengan gerak lidahku. Sampai aku tiba pada titik bahwa ku jug...

The Intimate Lover

sumber foto : www.amazon.com Apa yang akan kamu lakukan jika bertemu Mr. Rightman sesaat sebelum kamu menikah? Ms. Girl, perempuan yang telah bertunangan bertemu dengan Mr. Boy disuatu hari di dalam lift. Hanya mereka berdua di dalam lift yang meluncur turun dari lantai 20. "Jika tidak ada orang yang bersama kita dilift ini hingga lantai dasar, maka aku akan mentraktirmu minum"kata pria itu. Sayang, sang wanita memilih menginterupsi lift tersebut. Berhenti satu lantai sebelum lantai tujuan mereka dan memilih pergi. Tapi gerak bumi mendekatkan mereka. Tak berselang waktu mereka kembalib bertemu dan saling bercakap. Tak bertukar nama, memilih menjadi orang asing bagi masing-masing. Bertemu, berkenalan, dan melakukan hal-hal yang menyenangkan bersama. Menyerahkan pada semesta kapan mereka hendak berpisah. Namun, ketika semesta mengharuskan mereka berpisah, dua orang tersebut telah saling jatuh cinta. Seberapa pun mereka berusaha berpisah, hati mereka tetap saling ...