Skip to main content

Happy Birthday, Ayah!


31 Mei is coming. Selamat ulang tahun. Sekali lagi kita melewatinya terpisah. Sudah berapa tahun kita tidak pernah merayakannya bersama? Sejak Ara lahir. Padahal gadis kecilmu itu sangat menyukai segala hal tentang ulang tahun. Mulai dari balon, pita, kado, kue, hingga lilin dan lagu ulang tahun. 

Tapi selalu saja saya berusaha membuat dia merayakan ulang tahunmu. Ada saja hal-hal yang kami  buat. Bukan sesuatu yang spesial tapi yakinlah takkan kamu pernah temukan di toko mana pun. Karena kami membuatnya dengan cinta sebagai prasasti untuk mengingat tentang bertambahnya usiamu. Jika dua tahun lalu kami membuatkanmu kolase foto bertuliskan "i love you" dan "happy birthday", kemudian di tahun lalu sebuah tulisan "happy birthday" sembari Ara memegangnya, tahun ini kami membuat tiga karakter ayah, ibu, dan anak perempuan serta sebuah kue dari kertas. Kugambari latarnya dengan gambar balon udara, matahari, awan, langit, pita bertuliskan selamat ulang tahun, serta balon gas yang banyak. Kemudian kami memainkannya serupa bermain boneka-bonekaan. Pretending that we celebrate your birthday. Ara senang memainkannya. Pun dengan saya.  Ia menamai karakter mainannya "Putri Triangle" dan "Pangeran Ractangle". Hahahaha, i wish u were here ketika dia memainkan mainan itu. She is a drama queen tapi kupikir dia drama karena kita pun drama. Bagus buat imajinasi dan cerita untuk buku kelak jika dia mau jadi penulis. Sayang video ucapan selamat yang kami bikin terlalu panjang sehingga saya tidak bisa mengirimkanmu di hari ulang tahunmu. 


Mungkin sesederhana itu harapan kami, kita berkumpul bersama menyalakan lilin ulang tahun di ataa kue kecil sembari menyanyikan lagu happy birthday. Kemudian mengucapkan doa untukmu, untuk kita, dan meniup lilinnya. Sayangnya jarak dan banyak hal membuat kita terpisah jauh. So, my wish for your birthday is i hope we can be together soon. Just like when we were in Athens, but more fun and happy. Aaamiiinnnnn. 

I miss you. Ara miss you. We miss you. You are a great father and husband. Glad to have you as a friend, husband, teacher, brother, father, and sometimes enemy. Hahahahaha. Anyway, Selamat ulang tahun Kak Yusran. Semoga selalu dalam lindungan Tuhan, dipanjangkan umurmu, dan dimudahkan rezekimu. Keep handsome ya ;). (*)

Bone, 31 Mei 2014

Comments

  1. Anonymous6/01/2014

    Titi Emma nya juga drama, makanya Ara drama :D

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Seketika Ke Sukabumi

twit ekspektasi vs twit realita Setelah kelelahan karena hampir seharian di Mal sehabis nonton Dr.Dolittle pada hari rabu, dengan santai saya mencuitkan kalimat di Twitter "karena udah ke mal hari Rabu. Weekend nanti kita berenang saja di kolam dekat rumah”. Sebuah perencanaan akhir pekan yang sehat dan tidak butuh banyak biaya. Saya sudah membayangkan setelah berenang saya melakukan ritual rebahan depan TV yang menayangkan serial Korea sambil tangan skrol-skrol gawai membaca utasan cerita yang ga ada manfaatnya.  Sebuah perencanaan unfaedah yang menggiurkan. Tiba-tiba Kamis malam suami ngajakin ke Taman Safari liat gajah pas akhir pekan. Mau ngasih liat ke Anna yang udah mulai kegirangan liat binatang-binatang aneka rupa. Terlebih lagi sehari sebelumnya kami menonton film Dr.Dolittle yang bercerita tentang dokter yang bisa memahami bahasa hewan. Sekalian  nginap di hotel berfasilitas kolam air panas. Hmmm. Saya agak malas sih. Membayangkan Taman Safari yan...

Pride and Prejudice : I’m Bewitched

Tak pernah kusangka saya akan jatuh cinta pada film Pride and Prejudice. Waktu kuliah dan masa-masa belum punya anak, saya tidak pernah tergerak untuk menonton film ini. Prasangka saya terhadap film ini sudah tumbuh sejak memiliki versi Film India di tahun sebelumnya. Mungkin karena hal itu saya kemudian tidak tertarik menontonnya.   Namun karena episode-episode drama korea yang aku nonton udah habis, ditambah kebosanan pada topik medsos yang masih heboh dengan pilpres, dan juga pengaruh hari valentine yang menyebabkan algoritma lapak streaming merekomendasi film-film romantis menjadi sebab akhirnya saya menonton film ini Semuanya berawal dari ketidaksengajaan menonton Atonement yang diperankan oleh Kiera Knightley. Film ini cukup bagus, meski di tengah jalan saya udah kena spoiler via wikipedia dan rada senewen dengan endingnya. Tapi kecantikan Kiera Knightley tetap mampu membuat saya menyelesaikan film itu sampai detik terakhir. Saking senewennya dengan ending Atonement, sa...

Tentang Etta

Aku mungkin terlalu sering bercerita tentang ibu. Ketika ia masih hidup hingga ia telah pulang ke tanah kembali aku selalu mampu menceritakannya dengan fasih. Ia mungkin bahasa terindah yang Tuhan titipkan dalam wujud pada tiap manusia. Tapi izinkan kali ini aku bercerita tentang bapak. Pria terdekat yang selalu ada mengisi tiap halaman buku hidupku.Pria yang akrab kusapa dengan panggilan Etta, panggilan ayah pada adat bugis bangsawan. Kami tak begitu dekat. Mungkin karena perbedaan jenis kelamin sehingga kami taklah sedekat seperti hubungan ibu dangan anak perempuannya. Mungkin juga karena ia mendidikku layaknya didikan keluarga bugis kuno yang membuat jarak antara Bapak dan anaknya. Bapak selalu mengambil peran sebagai kepala keluarga. Pemegang keputusan tertinggi dalam keluarga. Berperan mencari nafkah untuk keluarga. Meski Mama dan Ettaku PNS guru, tapi mereka tetap bertani. Menggarap sawah, menanam padi, dan berkebun. Mungkin karena mereka dibesarkan dengan budaya bertani dan ...