Skip to main content

The Demigod Diaries


Judul : The Demigod Diaries
Penulis : Rick Riordan
Penerbit : Mizan Fantasi
Harga : Rp. 55.500

Cerita lain tentang kisah anak-anak dewa rekaan Rick Riordan kembali tersuguh di buku The Demigod Diaries. Karena judulnya The Demigod Diaries maka dapat ditebak buku ini berisi tentang catatan harian anak dewa. Buku ini berisi cerita pribadi dari beberapa anak manusia setengah dewa ciptaan Rick Riordan yang sudah terkenal dari seri-seri sebelumnya. Di buku ini akan pembaca temukan dua catatan pribadi tentang petualangan dari dua tokoh utama serial Percy Jackson, siapa lagi kalo bukan Percy Jackson dan Luke Castelan. Nah karena ini diary maka cerita ini dituturkan dari sudut pandang pertama. Cara bertutur ini cukup memberi suasana baru dalam membaca buku Rick Riordan yang selama ini menjadi sosok pencerita di semua serial bukunya. 

Tapi tidak cuma catatan harian, ada juga potongan kisah Leo yang berusaha mencari mejanya yang kabur bersama Jason dan Piper. Serta catatan wawancara dengan dua ular dari tongkat Hermes. Buku ini pun dilengkapi dengan teka-teki yang harus ditebak tentang pengetahuan akan dewa Yunani Romawi, perkemahan blasteran serta demigod yang akan melaksanakan tugas selanjutnya. 

Yang istimewa dari buku ini adalah tambahan cerita yang disusun oleh anak Rick Riordan, Haley Riordan. Ia membuat cerita khusus tentang cerita para dewa-dewi  bersama anak-anaknya dalam usahanya saling menguasai satu sama lain. Anggaplah seperti cerita lain tentang dunia Percy tapi percayalah Haley memiliki cara bertuturnya sendiri yang sangat berbeda dari ayahnya. Cerita Haley sedikit agak kelam dan suram dengan penuturan agak serius. 

Tidak sabar menunggu versi lain dari kisah demigod ini dari sisi Haley. Bakal seru membandingkan karya anak-ayah ini akan mitologi dewa dewi Romawi Yunani. Buku ini saya beri rating 4. Nah, selamat membaca. (*)

Bengo, 28 Desember 2013

Comments

Popular posts from this blog

Norwegian Wood

Cukup melelahkan membaca Norwegian Wood karya Haruki Murakami. Buku yang telah kulihat wujudnya sejak tahun 2004 baru aku baca di tahun 2013. Saya tidak terlalu akrab dengan karya-karya Haruki Murakami. Buku Norwegian Wood ini adalah karyanya yang pertama saya baca.  Mengapa saya berkata buku ini cukup melelahkan? Karena buku ini bercerita tentang kematian dan sangkut pautnya dengan orang-orang yang ditinggalkan. Bukan kematian yang disebabkan sakit atau tua. Tapi kematian orang-orang muda yang memilih bunuh diri.  Bersetting tahun 1970an di Jepang, sang tokoh utama, Watanabe menceritakan kembali kisahnya. Ia bertemu kembali kekasih almarhum temannya yang memilih mati bunuh diri di usia 17 tahun. Sekalipun tidak akrab mereka selalu bersama. Berkeliling mengitari Tokyo tanpa tujuan. Hingga sang perempuan, Naoko masuk panti rehabilitasi gangguan jiwa. Ia lantas bertemu Midori, perempuan nyentrik yang selalu berkata seenak dia. Perempuan yang selalu jujur mengatakan apapun yang i...

The Intimate Lover

sumber foto : www.amazon.com Apa yang akan kamu lakukan jika bertemu Mr. Rightman sesaat sebelum kamu menikah? Ms. Girl, perempuan yang telah bertunangan bertemu dengan Mr. Boy disuatu hari di dalam lift. Hanya mereka berdua di dalam lift yang meluncur turun dari lantai 20. "Jika tidak ada orang yang bersama kita dilift ini hingga lantai dasar, maka aku akan mentraktirmu minum"kata pria itu. Sayang, sang wanita memilih menginterupsi lift tersebut. Berhenti satu lantai sebelum lantai tujuan mereka dan memilih pergi. Tapi gerak bumi mendekatkan mereka. Tak berselang waktu mereka kembalib bertemu dan saling bercakap. Tak bertukar nama, memilih menjadi orang asing bagi masing-masing. Bertemu, berkenalan, dan melakukan hal-hal yang menyenangkan bersama. Menyerahkan pada semesta kapan mereka hendak berpisah. Namun, ketika semesta mengharuskan mereka berpisah, dua orang tersebut telah saling jatuh cinta. Seberapa pun mereka berusaha berpisah, hati mereka tetap saling ...

Dari Dapur Aku Merindukan Rumah

Pallu Mara buatan saya (Foto : Dok. Pribadi) Setiap berada di dapur aku selalu merindukan rumah. Setiap harus masak sesuatu yang tiba-tiba merindukan rumah. Bukan karena kalo di rumah ada yang memasakkan (meski sebenarnya hal itu adalah salah satu yang membuatku rindu) , tapi karena di rumah begitu mudahnya menemukan bahan-bahan makan yang akan diolah. Lengkap dengan bumbunya yang segar. Dua hari lalu, saya sangat ingin memakan pallu mara. Pallu mara adalah masakan khas sulawesi Selatan. Masakan ikan ini sebenarnya sangat biasa. Kalo di rumah, setiap hari saya bisa memakan masakan ini, bahkan sampai bosan. Bedanya adalah kalo masakan rumah biasanya tidak diberi serai, lengkuas, dan gula merah. Bumbu utamanya adalah asam, kunyit, dan garam. Di rumah saya masakan ini disebut "ikan masak". Baru saat kuliah semester akhir saya mengetahui bahwa nama masakan ikan ini disebut Pallu Mara oleh orang Makassar. Nah, yang saya ingin masak adalah Pallu Mara lengkap dengan serai, ...