Skip to main content

Tempatku Membeli Majalah Bobo


Toko Nagasari, beralamat di Watampone. Tepatnya di pusat niaga Watampone yang biasa disebut sentral. Toko ini adalah toko favoritku setiap kali diajak Mama atau Etta ke Watampone. Di sinilah saya membeli majalah bobo pertamaku. Majalah bobo berlatar pink dengan profil Kotaro Minami pemeran kesatria baja hitam. Saat itu tahun 1993. Semua lembaran dalam majalah itu saya baca. Iklan sekalipun.

Sejak saat itu setiap mamaku atau etta ke Watampone saya hanya minta dibelikan majalah bobo. Biasanya ada namun kadang juga habis. Kalo seperti itu, mamaku hanya membelikanku sebatang coklat Jago. Berbungkus merah dengan gambar ayam. Belinya pun juga di toko ini.

Sampai SMP pun masih membeli majalah remaja di toko ini. Majalah Anita, Aneka, Kawanku. Dua tahun lalu saat bekerja di kota ini saya menyempatkan diri bernostalgia membeli majalah bobo. Edisinya sudah lama bukan edisi terbaru. Tapi masih saja saya beli. Hanya untuk sekedar mengunjungi lapis-lapis ingatan masa lalu di toko ini. 

18 tahun telah berlalu. Toko ini tak pernah berubah. Seperti itu sejak pertama aku mengunjunginya. Papan namanya pun tetap seperti itu. Kemarin saya mengunjunginya lagi, menyempatkan diri berfoto di depannya. Saya sudah menggendong anak. Kalo umur panjang, jika anakku sudah mulai membaca majalah akan kuajak ia ke toko ini. Membeli majalah bobo. Semoga tetap menjual majalah bobo...

Comments

  1. Hi salam kenal,,bila ingin bernostalgia dengan majalah bobo edisi lama beserta sisipanx kunjungi blog saya di :
    http://zonadjadoel.blogspot.com
    Trims.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Fifty Shades Of Grey, Book VS Movie

Fifty Shades Of Grey diterbitkan pada 2011 dan menjadi buku paling laris serta bersaing dengan buku  Harry Potter dari sisi penjualan.  Buku karangan EL. James ini terjual 125 juga eksamplar di seluruh dunia dan telah diterjemahkan ke 52 bahasa.  Buku yang masuk dalam genre erotic romantic ini bercerita tentang Anastasia Steele yang jatuh cinta pada Christian Grey, pebisnis muda yang sukses. Sayangnya, Grey memiliki masa lalu yang kelam dan perilaku sexual yang tidak umum.  Menurut penilaian saya, sexualitas yang tidak biasa inilah yang membuat buku ini menjadi best seller. Banyak novel-novel romantis yang melibatkan sex di dalamnya, namun Fifty Shades of Grey ini menyajikan perilaku Submassive/Dominant yang agak sadis namun erotis.  Buku ini kemudian diangkat ke layar lebar pada Juni 2015. Diperankan oleh Jamie Dorman dan Dakota Jhonson. Kedua cukup berhasil membawa karakter Mr. Grey dan Ms.Steele. Meski ketika menonton film ini membuat saya kepikiran film Twil...

Dapat Kiriman Moneygram

Ini adalah pengalaman pertama saya mendapatkan kiriman uang dari luar negeri. Sedikit norak dan kampungan sih. Tapi tak ada salahnya membaginya di sini. Setelah saya googling di internet kurang yang mau berbagi pengalaman tentang transferan luar negerinya. Nah, karena Kak Yusran yang bersekolah di Amerika berniat mengirimi saya uang buat tiket ke Bau-Bau, maka dia akhirnya mengirimkan uang. Dalam bentuk dollar lewat jasa layanan Moneygram yang banyak tersedia di supermarket di Amerika. Moneygram sama seperti Western Union. Tapi Western Union lebih merakyat. Mereka bekerja sama dengan kantor Pegadaian dan kantor pos. Sehingga di kampungku pun ada fasilitas Western Union (tapi saya belum tahu berfungsi atau tidak). Moneygram sendiri setahu saya hanya bekerja sama dengan beberapa bank. Saya belum pernah tahu kalo Moneygram juga sudah bekerja sama dengan kantor pos, meskipun informasi dari teman-teman di twitter mengatakan demikian. Jasa layanan pengiriman uang macam Moneygram dan Western ...

Pisang Ijo Penuh Drama

Kuliner dari Makassar yang satu ini adalah kuliner yang lumayan susah saya taklukkan. Padahal setiap bulan puasa waktu kecil, saya membantu mama membuatnya untuk ta'jil. Yup, pisang ijo atau yang lebih dikenal dengan nama es pisang ijo.  Makanan khas Sulawesi Selatan ini agak ambigu. Di daftar menu di warung-warung Makassar ia selalu ditempatkan pada deretan minuman. Sedangkan secara de facto dirinya adalah makanan. Maka saya bingung ketika orang memesan makanan utama kemudian memesan es pisang ijo sebagai minumannya. Buat gue kuliner ini masuk kategori makanan.  Beberapa evolusi yang menyebabkan ia dikategorikan sebagai minuman adalah pertama, penambahan kata "es" di depan namanya. Kalo di  Bengo, kampung saya, dan tradisi yang ada dikeluarga saya pisang ijo adalah pisang ijo tanpa penambahan kata es. Kedua, semakin komersil kuliner ini berbanding lurus dengan jumlah esnya. Di kampung mamaku biasanya menyajikan pisang ijo, kuahnya, dan sebongkah es batu kecil. Hanya sek...