Skip to main content

The Hunter ( Pemburu)

Judul : The Hunter ( Pemburu)
Penulis : Asa Nonami
Penerbit : Gramedia
Harga : Rp. 72.500

Sebuah kebakaran mencurigakan terjadi di sebuah restoran. Penyelidikan merujuk pada kebakaran yanh disengaja dan korban yang mati bukanlah bunuh diri. Ini sebuah pembunuhan. Detektif Takako Otomichi, polisi perempuan mantan polisi patroli sepeda motor, harus bermitra dengan Takizawa, detektif senior yang sinis terhadapnya hanya karena dirinya perempuan. Serangkaian pembunuhan membawa kedua detektif ini pada penelusuran yang mengarah pada tersangka yang mengejutkan. Tersangka yang cukup tangguh untuk dilacak dan dilumpuhkan. 

Awalnya saya membayangkan membaca novel ini seperti membaca serial Mr. Poirot atau Mr. Holmes. Sayangnya ekspektasi saya tidak sampai. Namun buku ini menyajikan serial detektif layaknya detektif pada umumnya. Pergelutan pada pencarian bukti-bukti. Menemukan jalan buntu untuk memecahkan sengkarut kejadian kriminal. Detektif pun manusia. Mereka punya sisi lemah dengan problematika sosial yang mereka hadapi. 

Jangan berharap menemukan cerita penemuan fakta yang sangat mengesankan dengan cara induktif ala Sherlock Holmes. Tapi nikmatilah buku ini sebagai cerita yang mengemas dunia detektif yang apa adanya. 

Tokoh detektif ala Asa Nonami adalah tokoh-tokoh yang mencari kebenaran dengan menggali lebih dalam dan bertanya sebanyak mungkin. Kemudian tariklah kesimpulan. Mungkin serupa permainan scavenger hunt. 

Anyway, saya memberi rating 3,5 untuk buku ini. Ekspektasi saya yang ketinggian membuat saya tidak puas membaca buku ini. Mungkin pandangan anda berbeda. 

Selamat membaca. (*)

Bone, 15 Februari 2014)

Judul : The Hunter ( Pemburu)
Penulis : Asa Nonami
Penerbit : Gramedia
Harga : Rp. 72.500

Sebuah kebakaran mencurigakan terjadi di sebuah restoran. Penyelidikan merujuk pada kebakaran yanh disengaja dan korban yang mati bukanlah bunuh diri. Ini sebuah pembunuhan. Detektif Takako Otomichi, polisi perempuan mantan polisi patroli sepeda motor, harus bermitra dengan Takizawa, detektif senior yang sinis terhadapnya hanya karena dirinya perempuan. Serangkaian pembunuhan membawa kedua detektif ini pada penelusuran yang mengarah pada tersangka yang mengejutkan. Tersangka yang cukup tangguh untuk dilacak dan dilumpuhkan. 

Awalnya saya membayangkan membaca novel ini seperti membaca serial Mr. Poirot atau Mr. Holmes. Sayangnya ekspektasi saya tidak sampai. Namun buku ini menyajikan serial detektif layaknya detektif pada umumnya. Pergelutan pada pencarian bukti-bukti. Menemukan jalan buntu untuk memecahkan sengkarut kejadian kriminal. Detektif pun manusia. Mereka punya sisi lemah dengan problematika sosial yang mereka hadapi. 

Jangan berharap menemukan cerita penemuan fakta yang sangat mengesankan dengan cara induktif ala Sherlock Holmes. Tapi nikmatilah buku ini sebagai cerita yang mengemas dunia detektif yang apa adanya. 

Tokoh detektif ala Asa Nonami adalah tokoh-tokoh yang mencari kebenaran dengan menggali lebih dalam dan bertanya sebanyak mungkin. Kemudian tariklah kesimpulan. Mungkin serupa permainan scavenger hunt. 

Anyway, saya memberi rating 3,5 untuk buku ini. Ekspektasi saya yang ketinggian membuat saya tidak puas membaca buku ini. Mungkin pandangan anda berbeda. 

Selamat membaca. (*)

Bone, 15 Februari 2014

Comments

Popular posts from this blog

Indecent Proposal

sumber foto : tvtropes.org Seorang bilyuner menawariku one billion dollar untuk one night stand dengannya. Aku bingung. Aku dan suami sedang tidak punya uang dan satu juta dollar begitu banyak. Mampu membiaya hidup kami. Disisi lain aku  mencintai suamiku, rasa-rasanya ini tidaklah patut. Tapi kami benar-benar tidak punya uang. Aku ingin melakukannya untuk suamiku. Aku mencintaiku dan tidak ingin melihatnya terlilit utang. Kami memutuskan mengambil tawaran itu. This is just sex bukan cinta. Ini hanya tubuhku. Aku dan suami memutuskan setelah semalam itu, kami tidak akan mengungkitnya lagi. Setelah malam itu. Kami berusaha menebus  properti kami yang jatuh tempo. Sayangnya, bank telah menyita dan melelangnya. Seorang pengusaha telah membelinya. Kami putus asa. Suamiku tiba-tiba berubah. malam itu, Ia mempertanyakan apa yang saya dan bilyuner itu lakukan. Padahal kami sepakat untuk tidak mengungkitnya. Saya menolak menjawab pertanyaannya. Saya tidak ingin lagi menginga...

Sengsara Membawa Nikmat

  Judul : Sengsara Membawa Nikmat Penulis : Tulis Sutan Sati Penerbit : Balai Pustaka Midun, lelaki muda baik budinya halus pekertinya disukai warga sekampung. Namun, hal ini menciptakan kebencian Kacak, kemanakan Tuanku Laras, kepada Midun. Segala cara dilakukan Kacak untuk menjebak Midun. Hingga akhirnya ia menyewa pembunuh untuk menghabisi nyawa Midun. Untungnya, Midun masih mampu menghindar dari tikaman pisau. Namun perkelahian itu menjebloskan Midun ke penjara. Membuatnya terpisah dari keluarganya. Penderitaan tak berhenti di situ, di penjara pun Midun menerima siksaan. Hingga masa ia bebas, ia memilih tak pulang ke Bukit Tinggi. Ia memilih mengadu nasib ke Betawi mengantar Halimah, perempuan yang ditolongnya pulang ke Bogor. Di tanah Jawa inilah lika liku hidup membawanya menjadi asisten demang dan pulang ke tanah Padang.  Judul buku ini cukup mencerminkan cerita lengkap sang tokoh utama. Kemalangan silih berganti menimpa sang tokoh utama. Namun berpegang pada keyakinan ...

Misteri Sepatu Menggantung di Kabel Listrik

Sumber : Athens News Sepasang sepatu menggantung lunglai di tiang listrik. kabel listrik tempatnya bergantung kokoh tak ingin melepaskan sepatu itu menghujam bumi. Pertama kali tiba di Athens, saya cukup heran dengan sepatu-sepatu yang tergantung di kabel-kabel listrik itu. Kutanya ke seorang teman bule tapi ia tak memberi jawaban yang memuaskan. Kupikir sepatu-sepatu itu dilempar begitu saja karena sudah dirusak atau tidak dipakai. Atau asumsiku yang lain adalah sepatu itu milih olahragawan yang berhenti dari profesi dan memilh menggantung sepatu. seperti pemain sepakbola. Tapi sepertinya asumsi olahragawan itu tidak benar, karena sepatu-sepatu yang menggantung di tiang listrik cukup mudah ditemukan. Jalan-jalanlah di seputaran Athens dan kau akan mendapati sepatu-sepatu menggantung di tiang listrik.  Uniknya sepatu yang digantung itu hanyalah sepatu-sepatu kets. Fenomena ini disebut Shoefiti dan terjadi diberbagai tempat di Amerika. Nyatanya bukan hanya saya saja yang pen...