Skip to main content

Jinx ( Kutukan Sial)



Judul : Jinx ( Kutukan Sial) 
Pengarang : Meg Cabot
Genre : Teenlit
Harga : Rp. 42.000
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama

Jinx eh Jean pindah dari Iowa ke New York City untuk lepas dari masalah yang disebabkan olehnya. Karena itulah ia dijuluki Jinx, si sial. Kemanapun ia pergi selalu saja ada hal ceroboh yang ditimbulkannya. Di New York City hidupnya pun tidak berjalan mulus. Ia bertemu dengan sepupunya Tory yang telah berubah menjadi anak gaul, populer, dan membuat genk yang mempercayai bahwa mereka adalah keturunan penyihir. 

Keduanya bersekolah di sekolah elit Chapman School. Tidak mudah bagi Jinx yang berasal dari country ( pedesaan) yang juga anak pendeta untuk berbaur dengan anak-anak SMA New York City yang berarlojikan Gucci, Rolex, berdompetkan Prada, atau bersepatukan Ferrogamo. 

Kedua bersepupu ini pun harus bersaing menarik perhatian Zach. Boy next door yang jatuh cinta pada Au pair mereka. Sanggupkah mereka bersaing? Apakah mereka benar-benar keturunan penyihir. Bagaimana dengan masa lalu Jinx? 

***
Membaca teenlit bukanlah hoby buat saya. Tapi mencoba membaca teenlit dan menemukan genre cerita lain dari produk penulisan serupa memperhatikan spesies lain di samudra. Sama menariknya dengan novel-novel romantis, serius, atau buku-buku sastra yang high class. 

Meg Cabot salah seorang pengarang luar negeri yang cukup terkenal memproduksi serial teenlit. Buku-bukunya cukup banyak diterjemahkan oleh penerbit di Indonesia. Sebagai mana teenlit pada umumnya latar cerita selalu tentang remaja, keluarga, sekolah dan cinta. Meski disitu-situ saja namun para penulis teenlit selalu menemukan ruang-ruang untuk dieksplorasi untuk dijadikan cerita menarik. Seperti teenlit Jinx ini, saya tak pernah menyangka tema sihir menjadi fokus ceritanya tanpa perlu penulia membeberkannya di sinopsia cerita. 

Saya cukup terhibur dengan buku ini. Selamat membaca. (*)

Bone, 24 Oktober 2013

Comments

Popular posts from this blog

Alas Kaki Nyaman, Hati Senang

  sumber foto : Facebook Be.Bob Kata seorang teman memilih alas kaki   sama seperti memilih pasangan hidup,   harus cari yang nyaman. Alas kaki nyaman buat saya adalah sandal jepit, tapi tidak semua kondisi pas dengan sandal jepit.. Saat kuliah saya pun dituntut memakai sepatu. Berhubungan karena ngekost maka alas kaki hendaknya memiliki syarat murah, kuat, dan tahan lama serta pas untuk model casual , feminine , atau sporty . Pilihan saya jatuh pada flat shoes . Karena kostku lumayan dekat dengan kampus, saya cukup jalan kaki. Sepatu yang saya kenakan harus bercumbu dengan berdebu dan beladus karena sinar matahari. Paling menyedihkan ketika musim hujan dan air menggenang, saya mengakalinya dengan jalan kaki menggunakan sandal jepit dan memakai sepatu saat tiba di kampus. Tak jarang saya harus menanggung malu karena persoalan alas kaki.  Pernah sekali saya diusir saat mengenakan sepatu sandal di perkuliahan yang dosennya mengharuskan menggunakan...

tentang buku

"...u can buy many book,but u can't buy a knowledge" 081383118xxx pesan itu sampai ke ponselku beberapa saat setelah aku mengeluh pada seseorang tentang buku "detik-detik menentukan" BJ.Habibie yang tak berhasil aku peroleh dari peluncuran bukunya di hotel clarion hari ini. iya mungkin benar...aku terlalu mengharapkan buku yang ditulis mantan presiden ketiga ini.padahal ku punya begitu banyak buku yang bertumpuk di kamar. Belum pernah aku jamah sedikit pun. aku tak tahu beberapa hari terakhir ini aku begitu jauh dari buku. jauh dari para pengarang-pengarang besar dengan segala masterpiece-nya. akuy begitu malas membaca. malas membuka tiap lembar buku tebal itu dan memplototi huruf-hurufnya yang kecil. "tahu tidak...buku bisa membawa kesuatu tempat tanpa kamu harus bergesr se-inci pun" kata-kata itu selalu keluar jka aku mengeluh sedang malas baca buku... entahlah aku begit malas mengetahui tiap isinya. aku hanya terpesona pada banyak tumpukannya di kam...

Dapat Kiriman Moneygram

Ini adalah pengalaman pertama saya mendapatkan kiriman uang dari luar negeri. Sedikit norak dan kampungan sih. Tapi tak ada salahnya membaginya di sini. Setelah saya googling di internet kurang yang mau berbagi pengalaman tentang transferan luar negerinya. Nah, karena Kak Yusran yang bersekolah di Amerika berniat mengirimi saya uang buat tiket ke Bau-Bau, maka dia akhirnya mengirimkan uang. Dalam bentuk dollar lewat jasa layanan Moneygram yang banyak tersedia di supermarket di Amerika. Moneygram sama seperti Western Union. Tapi Western Union lebih merakyat. Mereka bekerja sama dengan kantor Pegadaian dan kantor pos. Sehingga di kampungku pun ada fasilitas Western Union (tapi saya belum tahu berfungsi atau tidak). Moneygram sendiri setahu saya hanya bekerja sama dengan beberapa bank. Saya belum pernah tahu kalo Moneygram juga sudah bekerja sama dengan kantor pos, meskipun informasi dari teman-teman di twitter mengatakan demikian. Jasa layanan pengiriman uang macam Moneygram dan Western ...