Skip to main content

17 Agustusan Pertama Ara

Sepeda hias Ara

Karena di kompleks rumah kami merayakan 17 agustusan, akhirnya Ara kesampaian juga ikut lomba agustusan. Berbagai lomba diadakan untuk anak-anak. Mulai dari joget balon, lari karung, pukul air, mewarnai hingga, sepeda hias. Ara sangat antusias untuk ikut lomba. Saat lomba hari pertama ia bersemangat untuk mandi dan bersiap ke tempat lomba. Saya mendaftarkannya untuk lomba joget balon, makan kerupuk, lari karung, dan pukul air. Yang membuat saya cukup takjub ia cukup bisa berkompetisi. Ia juara satu padalomba pukul air, juara dua pada lomba lari karung, dan makan kerupuk, serta juara tiga di lomba joget balon. Padahal sebenarnya ngajakin dia ikutan lomba Cuma buat seru-seruan rayain 17an. 

Lari karung

 Sayangnya saat lomba mewarnai di hari berikutnya Ara tidak bersemangat. Ia hanya mencoret-coret gambarnya. Tidak rapi. Sedikit agak kesal sih dengan sikapnya, tapi kan dia anak-anak. Terserah dia mau serius atau main-main ikut lomba. Sekali lagi, ini kan Cuma buat seru-seruan. Ia lebih bersemangat untuk ikut lomba sepeda hias. Saya berhasil menghiasi sepedanya sehari semalam dengan motif bunga-bunga. Kemudian, ia akan berkostum kupu-kupu. Antusiasme anak-anak dan para orang tua ikut sepeda hias ini patut diacungin jempol. Pawai sepeda hiasnya ramai keliling kompleks. Banyak aneka sepeda hias lucu dengan dandanan yang aneh-aneh. 

Aturan berubah, lomba habisin kerupuk

Pas selesai sepeda hias, dilanjutin fashion show. Awalnya saya ga mau daftarin Ara ikut lomba ini sekalipun dia mau. Tapi pas ada ibu-ibu yang nawarin dia mo ikutan ato tidak, dengan segera ia menganggukkan kepala. Jadilah ia dengan malu-malu naik di atas panggung trus berdiri-berdiri lucu. Ga juara sih, tapi salut buat kepedaannya. Ketika ditanya namanya siapa, dengan mantap dia menjawab Ara. Ketika ditanya nama panjangnya siapa, dia menjawab “pendek”. Hahahahaha. Kelak kalo dia menjadi model, maka di panggung  17 agustusanlah ia mulai mengawali karirnya dengan cukup lucu.

Pukul air

Meski lomba buat seru-seruan, tapi Ara berhasil mendapat hadiah pensil warna, buku tulis, hingga jas hujan. Hiihihi. Well Done, little girl.

Bogor, 3 September 2015

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Di Braga Saya Jatuh Cinta Pada Bandung

Hampir 10 tahun tinggal di Bogor, sepertinya hanya tiga kali saya ke Bandung. Di tiap kedatangan itu Bandung selalu memberikan kesan tersendiri buat saya. Kali pertama ke Bandung, tahun 2013. Kala itu belum pindah ke Bogor. Saya, suami, dan Ara yang masih berusia 3 tahun menghadiri acara nikahan teman di Jogjakarta. Ala backpacker kami lanjut naik kereta ke Bandung. Perjalanan yang memakan waktu cukup lama yang bikin pantat tepos. Belum lagi sambil momong anak yang pastinya ga begitu nyaman duduk di kereta. Dalam kelelahan kami menjelajah Bandung. Belum ada gocar atau grabcar kala itu. Seingatku kami hanya ke gedung sate. Itu pun sambil jalan kaki. Bandung ini first impression tidak berhasil membuat saya kagum. Kami ke Cihampelas Walk. Selain malnya yang berkonsep eco friendly, tidak ada yang istimewa. Bandung failed to make me wowing.  Perjalanan kedua kala Anna hampir dua tahun. Pakai mobil via Cianjur. Berangkat jam 5 pagi. Ketemu macet di Cianjur. Jam masuk kerja para peg...

Guide To Understand Nobunaga Concerto

Seminggu lalu iseng ngikutin Dorama Nobunaga Concerto di Waku-Waku Japan. Saya bukan penggemar Dorama Jepang. Tapi kadang iseng menonton drama atau filmnya. Beberapa kali nemu yang cukup menarik di Waku-Waku Japan. Selain itu jumlah episodenya lumayan sedikit dibanding rata-rata drama korea serta jam tayang yang tiap hari di Waku-Waku Japan cukup membuat dorama-dorama ini gampang diikutin. Awalnya kupikir Nobunaga Concerto ada hubungannya dengan musik. Sesaat setelah membaca sinopsisnya tentang seorang anak SMA yang tiba-tiba jatuh pingsan dan terbangun di Zaman Sengoku, saya pun tertarik menonton episode pertama yang kemudian membuat saya penasaran akan endingnya. Eits, sebelum cerita lebih banyak, Guide di sini hanya berlaku untuk Dorama dan filmnya saja. Untuk komik dan animenya saya tidak nonton dan tidak terlalu tahu detailnya. OK! Lanjut. Nobunaga Concerto adalah komik berlatar sejarah Jepang yang ditulis oleh Ayumi Ishii sejak tahun 2009. Kemudian pada tahun 2014 diadaptasi ...

Keajaiban Malam Bulan Biru

Judul : Keajaiban Malam Bulan Biru Penerbit : Pustaka Ola Harga : Rp. 20.000 Peter melangkah gontai masuk ke apartemennya. Ia baru saja dipecat. Toko tempatnya bekerja bangkrut. Dari sebuah apartemen ia mendengar kakek Tom merintih memanggil cucunya. Peter melangkah masuk dan membantu kakek Tom. Kasian kakek Tom sendirian dan sakit-sakitan sementara cucunya jarang menjenguk. Di apartemen sebelah Rossy di kursi rodanya meminta Peter memperbaiki kotak musik balerinanya. Rossy sangat ingin menjadi balerina sayang kakinya lumpuh.  Bulan berwarna biru malam itu. Ted yang terbangun dari tidurnya sibuk memikirkan dirinya yang dipecat dan begitu miskin. Hingga akhirnya ia bertemu peri dan memberinya tiga permintaan.  *** Buku kumpulan dongeng ini berisi sebelas cerita dongeng yang kisahnya menarik. Kamu akan bertemu Grook-grook si sapi, Riko si kurcaci yang ingin jadi peri, serta bertualang di dunia mainan.  Selain ceritanya yang seru juga mengandung nilai moral. Misalnya mensyuk...