Skip to main content

Posts

Showing posts from September, 2011

Galau Itu Aset

spidolbekas.wordpress.com Lagi trend istilah galau. Tidak di fesbuk ataupun twitter. Mayoritas mengupdate status-status yang terdeteksi galau. Bagaimanakah galau itu? Ya, semacam ungkapan perasaan yang benar-benar dari lubuk hati. Biasanya lebih kepada hal-hal yang menyedihkan, menggelisahkan, sampai membuat mewek. Dan jejaring sosial serupa fesbuk dan twitter menjadi tempat untuk membuang galau. Jika di fesbuk orang sedikit mampu mengerem galaunya karena takut dianggap sedikit "aneh" terlalu sering update status maka di twitter, jamaah galau (istilah keren para galauers) menemukan kemerdekaannya.  Mereka dengan bebasnya memposting tweet-tweet galau yang paling galau. Tak ada yang protes. "Bagimu tweetmu bagiku tweetku", seperti itulah mungkin. Dan saat tengah malam adalah saat paling galau. Mungkin karena pengaruh tidak bisa tidur, rindu, sepi, dan malam yang selalu mendatangkan dingin. Galau mungkin telah mewabah. Seperti cendawan di musim hujan. Tapi tak ada...

Kepada Lelaki Yang Menanti Hujan

http://vi.sualize.us/nicanio/rain/ Apakah hujan telah menyapu septembermu yang kemarau. Di sini timeline tentang hujan telah memenuhi layar twitterku. Tapi hujan belum juga singgah di halaman rumahku. Tanah-tanah masih berdebu. Tanaman rumputku dalam pot telah kering dan layu. Tak juga kusiram. Tapi aku tak pernah perlu khawatir dengannya. Hujan selalu mampu menguatkan akar-akarnya. Menumbuhkan tunas-tunas baru. Semacam regenerasi untuk terus melanjutkan hidup. Apakah aku merindukan hujan? Aku ingin kuat seperti matahari. Mampu meranggas apapun. Tak takluk pada dingin. Mampu membakar sedih. Hujan terlalu sendu. Menciptakan kelabu yang menyuburkan sedih. Menyirami rindu yang sendirian. Hujan terasa begitu pilu. Tapi aku lelah mencintai matahari. Aku lelah terbakar oleh rasa yang kudustai sendiri. Aku lemah mencoba kuat. Aku sedih berpura-pura bahagia. Aku dingin mencoba menjadi panas.   Apakah hujan telah menyapa kaca jendela kamarmu? Telah lama kudengar kabar darimu. Aku tahu...

Get Well Soon Kakak Cakra

Cakra dan Ara Di Makassar Ara berkenalan dengan sepupunya Cakra. Kakak Cakra lebih tua sebulan dari Ara. Maunya sih bisa jalan-jalan sama Kakak Cakra keliling Makassar, sayangnya kakak Cakra sakit dan di rujuk Rumah Sakit Harapan Kita Jakarta untuk mendapatkan perawatan intensif.  Cepat sembuh kakak Cakra. Biar bisa jalan-jalan keliling Makassar dengan Ara.

First Journey With Ara

Bajunya : Off  To Grandma's Karena neneknya Ara berkunjung ke Makassar, maka saya pun harus membawa Ara ke Makassar untuk bertemu neneknya yang telah datang jauh-jauh dari Bau-bau. Sekalian bertemu dengan tante (Kak Atun) dan sepupunya, Cakra untuk pertama kali. Ara baru 40 hari lebih. Belum cukup dua bulan. Ini adalah perjalanan pertama kami berdua. Saya hanya membawa satu ransel baju. Sudah dengan pakaianku dan pakaiannya. Sedapat mungkin pakaian yang dibawa sedikit mengingat saya membawa bayi dan agak susah mengangkat tas sekaligus. Semua orang yang saya temui akan heran dan terkejut melihat saya hanya berdua dengan bayi saya yang umurnya belumlah cukup dua bulan. Saya cukup tangguh? Tidak juga, hanya keadaan yang memaksa demikian. Untungnya Ara tidaklah terlalu rewel diajak pergi-pergi. Selama perjalanan Bone-Makassar dia hanya dua kali terbangun untuk minum Asi, sisanya ia memilih tidur.  Mobil yang kutumpangi overload sebenarnya, tapi untungnya penumpang yang berdamp...

Poconggg , Setan Sukses

Ara baca buku Poconggg juga Pocong, biar nda takut setan Pocong menjadi trending topic di twitter. Hantu yang satu ini mulai merambah social network setelah menjadi bintang di layar lebar. Bahkan Pocong pun membuat buku. Adalah Poconggg (dengan 3 G) yang merupakan sejenis pocong yang telah berhasil mencitrakan dirinya melalui dunia twitter, fesbuk, dan blog.   Bukan lagi sebagai hantu yang suka menakut-nakuti manusia, tapi menjadi sosok lucu berlabel hantu gagal. Ia pun kemudian menerbitkan bukunya. Awalnya saya tidak tertarik dengan buku ini. Namun setelah seorang pengguna Twitter berhasil mengungkap identitas sebenarnya dari poconggg maka saya pun tertarik membaca buku “Poconggg Juga Pocong”. Alasannya adalah karena pemilik akun @Poconggg tampan adanya. Anak Trisakti angkatan 2008 (kalau tidak salah). Dan saya pun membaca buku yang menembus best seller di gramedia. Seberapa bagus sih buku ini? Ekspektasiku begitu tinggi. Tapi karena ini adalah buku humor maka saya harus me...