Skip to main content

It’s Vals Day

Benda apa yang paling laku beberapa hari terakhir ini? Coklat, bunga (baik asli maupun palsu), ornamen dan hiasan berbentuk hati, dan tentu saja kertas kado. Yah, it’s valentine day. Salah satu hari istimewa di luar perayaan sebuah kepercayaan yang dirayakan di seluruh dunia.

14 februari selalu penuh dengan ikon hati dan berwarna pink dan merah. Mayoritas orang tiba-tiba romantis memberikan kejutan-kejutan kecil kepada orang yang dikasihinya. Aku tak menganggap hari ini begitu istimewa. Tiap hari menurutku adalah hari kasih sayang. Ia tak hanya untuk sekali setahun tapi ia adalah tiap detak napas yang dihirup.

Aku juga bukan golongan orang yang membenci valentine. Valentine salah satu hari untuk mengingatkan kita bahwa kasih sayang adalah napas yang membuat bumi berputar, matahari, bulan, dan bintang bersinar. Kasih sayang yang membuat kita bisa bernapas. Kasih sayang yang membuat mahkluk sel satu berevolusi menjadi jagad semesta raya.

Kasih sayang tak hanya pada orang yang saling mencintai, tidak pula hanya pada orang yang berpacaran. Ia adalah cinta pada tiap makhluk dan juga pada bumi. Tak hanya harus dirayakan dengan berbagi kado dan saling bercipika cipiki sambil mengatakan tiga kata pamungkas “aku sayang kamu”.

Tapi ia pula layak dirayakan dengan menyayangi tiap hidup, tiap organisme, dan juga pada alam. Kasih sayang yang terbesar adalah milik-Nya. Ia yang membuat kita masih bisa merasakan cinta hingga detik ini.

Cinta dan kasih sayang selayaknya bisa kita bagi setiap detik dalam hidup kita. Mulai dari diri kita sendiri, keluarga, tetangga, teman, dan tiap makhluk hidup yang kita temui.

Selamat menyayangi….

Comments

Popular posts from this blog

Dongeng Kita

Siang ini aku terjaga dari tidur panjangku. Seperti seorang putri tidur yang terbangun ketika bibirnya merasakan hangat bibir sang pangeran. Tapi, aku terjaga bukan karena kecupan. Namun karena aku merasakan indah cintamu di hariku. Mataku tiba-tiba basah. Aku mencari sebab tentang itu. Namun yang kudapati haru akan hadirnya dirimu. Memang bukan dalam realitas, namun pada cinta yang telah menyatu dengan emosi. Kita telah lama tak bersua. Mimpi dan khayal telah menemani keseharianku. Tiap saat ketika aku ingin tertidur lagu nina bobo tidak mampu membuatku terlelap. Hanya bayangmu yang selalu ada diujung memoriku kala kuingin terlelap. Menciptakan imaji-imaji tentangmu. Kadang indah, kadang liar, kadang tak berbentuk. Tapi aku yakin ia adalah dirimu. Menciptakan banyak kisah cinta yang kita lakoni bersama. Aku jadi sang putri dan dirimu sang pangeran itu. Suatu imaji yang indah...

tentang buku

"...u can buy many book,but u can't buy a knowledge" 081383118xxx pesan itu sampai ke ponselku beberapa saat setelah aku mengeluh pada seseorang tentang buku "detik-detik menentukan" BJ.Habibie yang tak berhasil aku peroleh dari peluncuran bukunya di hotel clarion hari ini. iya mungkin benar...aku terlalu mengharapkan buku yang ditulis mantan presiden ketiga ini.padahal ku punya begitu banyak buku yang bertumpuk di kamar. Belum pernah aku jamah sedikit pun. aku tak tahu beberapa hari terakhir ini aku begitu jauh dari buku. jauh dari para pengarang-pengarang besar dengan segala masterpiece-nya. akuy begitu malas membaca. malas membuka tiap lembar buku tebal itu dan memplototi huruf-hurufnya yang kecil. "tahu tidak...buku bisa membawa kesuatu tempat tanpa kamu harus bergesr se-inci pun" kata-kata itu selalu keluar jka aku mengeluh sedang malas baca buku... entahlah aku begit malas mengetahui tiap isinya. aku hanya terpesona pada banyak tumpukannya di kam...

Valentine Yang Mengejutkan

Postcard page 1 13 Februari    Dua wanita dan tiga pria sibuk mengerumuni salah satu meja di salah satu sudut kafe Donkey di kota kecil Athens, Ohio.   Cangkir-cangkir kopi dan kue kering menjadi penganan di atas meja berdampingan dengan coretan-coretan kertas yang sibuk mereka diskusikan. Hoodie sweater mereka terpasang   menutupi masing-masing kepala. Sesekali mereka menyeruput kopi untuk menghangatkan badan. Di luar cuaca cukup dingin dan salju turun perlahan. Ini hampir pertengahan februari tapi salju masih saja betah menyelimuti kota ini.   “Tring” lonceng pintu masuk bergemerincing ketika seorang pria dengan berjaket tebal masuk terburu-buru. Udara dingin mengalir cepat memenuhi ruang. Beberapa pengunjung memandang ke arah pria itu. “Apakah rencana sudah matang?” tanyanya pada kelompok diskusi itu.   ***   Ethan, dia pacarku. Pria yang kukenal lewat jejaring sosial. Kami berkenalan lewat   akun klub buku yang kami follo...