Skip to main content

Ramadhan…sebuah awal untuk sebuah mimpi

Aku memulai untuk kembali belajar memengang pena.

Menekan tuts-tuts komputer sambil berkhayal dengan imajiku.

Aku kembali belajar untuk menggoreskan pena menorehkan aksara dan menuliskan kisah.

Aku telah lupa pada laku itu.

Laku yang telah lama aku tinggalkan.

Jangan berpikir bahwa aku ingin meninggalkannya

Aku hanya tak meluangkan waktu untuk sedikit memanjakan jemari ini.

Aku hanya ingin bertutur tentang sebuah kisah….

****

Perkuburan mulai ramai kembali. Bunga-bunga dalam keranjang tertata rapi.di jajakan oleh anak-anak maupun orang dewasa. Berharap rezeky dari para peziarah yang nyekar sebelum Ramadhan.

Kumulai kisah ini dengan sebuah kalimat

“Selamat Datang Ramadhan”

Kita akhirnya bertemu kembali. Belum setahun rasanya aku mengisahkan tentang bunga-bunga dalam keranjang dan para peziarah. Dan kau pundatang menyapa lagi. Dalam sebuah makna kesucian ditiap detikmu.

Bahkan orang-orang yang bermensraan di danau pun meliburkan diri sejenak untuk sholat tarawih pertama di 1 ramadhanmu.

Ramadhanku tertibun beribu tugas kuliah dan sejuta mimpi tentang dongeng.

Aku tak lagi sempat membereskan debu-debu kamarku. Mencuci pakaian kotor0.dan memungut sampah yang berserak. Kali ini kusambut kau dengan begitu biasa.

Sebenarnya aku ingin kita merajut awal kisah yang indah. Meski tak seprti kisah kanak-kanak dulu. Aku ingin sedikit merasakan semangatmu. Semangat tentang hidup dan sejuta kasih sayang. Merasakan kembali kesucian diri dan kembali tak berdosa.

Aku telah melupakan semangat itu….

Dan aku iingin merasakannya kembali

***

Sebuah panci dengan es buah memenuhi ruangnya. Sebuah gelas dan tawa berderai ditiap suapannya. Kita kembali bercerita tentang sebuah keniscayaan. Sebuah mimpi dan sebuah pengharapan. Aku ingin merasakannya secara nyata.

Seperti merasakan dingin kala pagi atau sengat surya di siang hari.

Sebuah mimpi yang selalu menjadi bunga tidurku. Penenang jiwa kala ia rapuh.

Aku ingin semua itu terasa nyata….ya…aku harap ia terasa nyata

Ramadhan…sebuah awal untuk sebuah mimpi

*****

Comments

Popular posts from this blog

Misteri Sepatu Menggantung di Kabel Listrik

Sumber : Athens News Sepasang sepatu menggantung lunglai di tiang listrik. kabel listrik tempatnya bergantung kokoh tak ingin melepaskan sepatu itu menghujam bumi. Pertama kali tiba di Athens, saya cukup heran dengan sepatu-sepatu yang tergantung di kabel-kabel listrik itu. Kutanya ke seorang teman bule tapi ia tak memberi jawaban yang memuaskan. Kupikir sepatu-sepatu itu dilempar begitu saja karena sudah dirusak atau tidak dipakai. Atau asumsiku yang lain adalah sepatu itu milih olahragawan yang berhenti dari profesi dan memilh menggantung sepatu. seperti pemain sepakbola. Tapi sepertinya asumsi olahragawan itu tidak benar, karena sepatu-sepatu yang menggantung di tiang listrik cukup mudah ditemukan. Jalan-jalanlah di seputaran Athens dan kau akan mendapati sepatu-sepatu menggantung di tiang listrik.  Uniknya sepatu yang digantung itu hanyalah sepatu-sepatu kets. Fenomena ini disebut Shoefiti dan terjadi diberbagai tempat di Amerika. Nyatanya bukan hanya saya saja yang penasar

Dapat Kiriman Moneygram

Ini adalah pengalaman pertama saya mendapatkan kiriman uang dari luar negeri. Sedikit norak dan kampungan sih. Tapi tak ada salahnya membaginya di sini. Setelah saya googling di internet kurang yang mau berbagi pengalaman tentang transferan luar negerinya. Nah, karena Kak Yusran yang bersekolah di Amerika berniat mengirimi saya uang buat tiket ke Bau-Bau, maka dia akhirnya mengirimkan uang. Dalam bentuk dollar lewat jasa layanan Moneygram yang banyak tersedia di supermarket di Amerika. Moneygram sama seperti Western Union. Tapi Western Union lebih merakyat. Mereka bekerja sama dengan kantor Pegadaian dan kantor pos. Sehingga di kampungku pun ada fasilitas Western Union (tapi saya belum tahu berfungsi atau tidak). Moneygram sendiri setahu saya hanya bekerja sama dengan beberapa bank. Saya belum pernah tahu kalo Moneygram juga sudah bekerja sama dengan kantor pos, meskipun informasi dari teman-teman di twitter mengatakan demikian. Jasa layanan pengiriman uang macam Moneygram dan Western

Sebelum Salju Mencair

Dua hari ini Athens diselimuti awan hitam. Mendung. Cuaca menjadi dingin. Hujan pun turun. Kemarin cuaca mencapai titik minus. Titik hujan jatuh ke bumi menjadi butiran salju. Angin bertiup kencang. Pohon-pohon pinus tunduk patuh pada gerak angin. Tengah malam kristal-kristal beku itu mencumbui tanah Athens. Jutaan butir yang bertumpuk menutupi tanah, jalan, dan segala permukaan yang dijangkaunya. Permadani putih seketika terhampar menyelimuti bumi. Seperti kepompong yang menyelubungi ulat untuk menjadikannya kupu-kupu. Ini salju nak, coba yuk! Hingga pagi hujan salju masih belum reda. Butiran es itu seolah bersuka cita turun ke bumi. Meliuk-liuk mengikuti gerak angin hingga mendarat dengan sempurna di tanah. Mereka seakan berpesta dan enggan mengakhirinya. Hingga siang, butiran-butiran itu seakan tidak jenuh untuk terus meninggalkan jejak. Kulihat seseorang menuntun anjingnya bermain di tengah salju, Bodoh pikirku bermain-main di salju yang dingin. Bikin frosty ternyata s