Skip to main content

 

 Master Investor : Motivasi investasi dari para Master

Pada awalnya tidak terlalu tertarik pada buku ini. Beberapa buku tentang investasi yang sudah saya beli tidak sepenuhnya selesai. Kalo pun ada yang mendekati halaman terakhir besar kemungkinan saya tidak mengerti 50 persen isi bukunya. Kupikir buku ini buku lama yang sudah didiskon besar-besar oleh elex media. Nyatanya bukunya ini baru diterbitkan awal tahun 2023. Dan sedang dipromosikan oleh para penulisnya yang sering terlihat di linimasa Instagram saya. 

Kalo beli versi online harganya cuma 80an ribu karena udah dapat diskon dari toko onlinenya. Sayangnya saya beli via gramedia karena impulsif saja. Karena sejak awal saya tidak terlalu tertarik. Nyatanya buku ini tidak seperti buku-buku investasi yang lain. Buku ini terasa lebih akrab terkhusus untuk investor pemula seperti saya yang kadang beli saham, kadang didiamkan. Kadang discreenshot cuannya trus g pernah berani cut loss. 

Buku ini berisi 10 tulisan dan 10 penulis buku perencanaan dan investasi di Indonesia. Kesepuluhnya itu sudah malang melintang di dunia investasi selama puluhan tahun. Dari latar belakang yang berbeda mereka menulis pendekatan dan pengalamannya pada dunia investasi. Jika sering ngikutin  akun instagram tentang finansial dan investasi maka pasti akrab dengan beberapa penulis buku ini.

Beberapa hal yang menarik yang saya garis bawahi dari buku ini yaitu pertama investasi adalah soal waktu. Semakin dini memulai, semakin hasilnya memuaskan. Rasanya-rasanya sudah begitu terlambat mengenal dunia investasi di umur 30an akhir. Karenanya investasi harus dilakukan sekarang dan tak menunda-nunda. Berikutnya memberikan pengetahuan-pengetahuan tentang investasi pada anak-anak usia sekolah agar terbiasa melek pada invetasi. Selain itu jangan buru-buru untung besar. Karena jika ingin untung besar berpengaruh pada profil investasi dan psikologi investor.

Berikutnya mindset investor adalah biarkan uang bekerja. Maka jangan menyimpan dalam bentuk tabungan. Tapi simpan dalam bentuk saham, obligasi, reksadana. Kemudian lakukan perencanaan keuangan. Siapkan pos-pos dana untuk kebutuhan sehari-hari, sekolah anak, dana darurat dan investasi. Tentukan target yang ditetapkan untuk mencapai financial freedom. Karena kita tidak pernah bisa mencapai garis finis kalo tidak pernah menentukan garis finisnya.

Kemudian tak perlu terlalu cerdas untuk memahami semua instrument investasi. Pilih berdasarkan profil investasi masing-masing. Misalnya pengennya yang agresif bolehlah ikut saham. Pengennya yang minum resiko, pilih obligasi negara. Pengennya yang tengah-tengah, bolehlah reksadana saham. Yang harus diperhatikan adalah tiap berinvestasi pada sesuatu usahakan mengenal dan mengetahui lebih dalam produknya. Jangan lupa lakukan diversifikasi investasi. Sehingga ketika satunya boncos yang lainnya cuan.  
Ga butuh modal banyak dalam investasi. Yang dibutuhkan hanyalah rutin melakukannya. Kalo istilah kerennya Dollar cost Averaging. Nabung 10ribu sehari atau 100ribu seminggu atau satu lot saham ITMG sebulan pun oke. Yang penting rutin.

Berani Take Profit dan berani cut loss. Dua hal ini rasanya belum berani saya lakukan. Pertama Take Profit, disebabkan karena mengikuti suhu Warren Buffet tentang value investing, maka saham-saham ( yang untunglah sebagian besar bluechip) tetap disimpan dengan harapan bertambah banyak, dapat deviden besar, serta harga yang akan naik. 

Cut Loss, ini pun belum berani dilakukan. Mungkin karena modalnya ga begitu besar. Karenanya dibiarin aja ngambang, sebab floating loss adalah loss yng tertunda. Hahaha. Dijadiin pelajaran dikemudian hari jangan beli saham gorengan. 

Karena ditulis berdasarkan pengalaman para penulis, buku ini ngalir banget bacanya. Hanya butuh dua minggu untuk menyelesaikan, padahal rekor tercepatku membaca buku di bus ( saya hanya baca buku di bus) adalah satu bulan. Penuh pembelajaran dan menumbuhkan motivasi untuk melakukan investasi. Setelah baca buku ini jadi semangat set goal financialnya. Fighting!




Comments

Popular posts from this blog

Seketika Ke Sukabumi

twit ekspektasi vs twit realita Setelah kelelahan karena hampir seharian di Mal sehabis nonton Dr.Dolittle pada hari rabu, dengan santai saya mencuitkan kalimat di Twitter "karena udah ke mal hari Rabu. Weekend nanti kita berenang saja di kolam dekat rumah”. Sebuah perencanaan akhir pekan yang sehat dan tidak butuh banyak biaya. Saya sudah membayangkan setelah berenang saya melakukan ritual rebahan depan TV yang menayangkan serial Korea sambil tangan skrol-skrol gawai membaca utasan cerita yang ga ada manfaatnya.  Sebuah perencanaan unfaedah yang menggiurkan. Tiba-tiba Kamis malam suami ngajakin ke Taman Safari liat gajah pas akhir pekan. Mau ngasih liat ke Anna yang udah mulai kegirangan liat binatang-binatang aneka rupa. Terlebih lagi sehari sebelumnya kami menonton film Dr.Dolittle yang bercerita tentang dokter yang bisa memahami bahasa hewan. Sekalian  nginap di hotel berfasilitas kolam air panas. Hmmm. Saya agak malas sih. Membayangkan Taman Safari yan...

Lorong Panjang Jalan kita

Apakah ini adalah cerminan jalan yang akan kita jalani kelak ketika kita sama-sama telah memiliki rumah yang bisa kita klaim bahwa itu rumah kita bersama. Apakah jarak akan selalu menjadi tempat kita bersua. Terhubung oleh koneksi digital dan selalu tergantung pada teknologi. Aku selalu bermimpi kita seperti sepasang traveler. Mendatangani tiap tempat.menjejakkan kaki-kaki kita ditiap jengkal tanah di bumi ini. Mengumpulkan kisah kisah dari berbagai tempat. Menuliskan berlembar lembar cerita yang kita dapat dari tiap jengkal bumi itu. Aku selalu menunggu saat itu. Saat dimana kita tak lagi dipisahkan oleh jarak. Jarak tak perlu menjadi lubang dalam ikatan ini. Aku ingin kita menjadi cerita dalam sebuah halaman yang tak terpisahkan. Jika mungkin spasi tak ada antara kita pun aku akan lebih bahagia. Tapi rasanya lorong panjang itu belum akan kita lalui bersama. Waktu belum berpihak pada kita. Dan jejak kita di lorong itu hanyalah jejak ku dan mungkin jejakmu yang tak berjalan bersi...

Guide To Understand Nobunaga Concerto

Seminggu lalu iseng ngikutin Dorama Nobunaga Concerto di Waku-Waku Japan. Saya bukan penggemar Dorama Jepang. Tapi kadang iseng menonton drama atau filmnya. Beberapa kali nemu yang cukup menarik di Waku-Waku Japan. Selain itu jumlah episodenya lumayan sedikit dibanding rata-rata drama korea serta jam tayang yang tiap hari di Waku-Waku Japan cukup membuat dorama-dorama ini gampang diikutin. Awalnya kupikir Nobunaga Concerto ada hubungannya dengan musik. Sesaat setelah membaca sinopsisnya tentang seorang anak SMA yang tiba-tiba jatuh pingsan dan terbangun di Zaman Sengoku, saya pun tertarik menonton episode pertama yang kemudian membuat saya penasaran akan endingnya. Eits, sebelum cerita lebih banyak, Guide di sini hanya berlaku untuk Dorama dan filmnya saja. Untuk komik dan animenya saya tidak nonton dan tidak terlalu tahu detailnya. OK! Lanjut. Nobunaga Concerto adalah komik berlatar sejarah Jepang yang ditulis oleh Ayumi Ishii sejak tahun 2009. Kemudian pada tahun 2014 diadaptasi ...