Skip to main content

Sebuah Tulisan Selamat Datang (Kembali)

Saya memberi selamat pada diri saya. Untuk yang pertama dari sebuah awal meski tak melulu di permulaan.  Ini bukanlah sesuatu yang besar hanya saja ia penting adanya. Biar saya merunut beberapa  point yang perlu rayakan untuk diri saya sendiri. Pertama, mari berterima kasih kepada laptop yang telah kembali berfungsi setelah berhibernasi hampir tiga bulan lamanya karena gangguan hard disk. Saya mensyukuri garansinya yang masih ada meski hampir hangus  sebelum digunakan.

Berikutnya karena saya  memulai kembali menulis blog. Membuat postingan pertama di  tahun 2016 meski perhitungan tanggal telah berlalu 52 hari. Setelah vakum selama November 2015 hingga dipecahkan di postingan ini pada minggu ketiga februari 2016. Jika laptop berhibernasi karena rusak, maka menulis blog berhibernasi karena alas an pribadi (baca :malas). Inilah rekor terlama saya vakum ngeblog. Sementara suami sudah menulis beberapa buku dalam masa waktu yang sama. Kata gue sih, jangan sama kan. Level dia ama saya beda. Sama bedanya antara Mac sama Asus. Jadi janganlah dibandingkan Apple to Apple. 

Nah, point penting berikutnya adalah sebuah perayaan selamat datang untuk makhluk mungil yang sedang bertumbuh dalam perut. Usianya pun sama seperti waktu-waktu hibernasi di atas. 15 minggu kata dokter. Kehamilan kedua ini juga nda bisa dibandingkan Apple to Apple dengan kehamilan pertama. 

Jika kehamilan pertama rasanya begini, belum tentu kehamilan kedua rasanya begini juga. Saya membuktikannya. Rasanya tidak sama sekali begini. Pregnancy is a Journey benar adanya. Setiap kehamilan memiliki ceritanya sendiri dan memiliki perjalanannya sendiri. Dan rasanya saya kembali memulai dari titik pertama perjalanan menjadi ibu. 

Selamat Datang semua...utamanya kamu yang masih suka membaca di Teras ini.

Bogor, 21 Februari 2016

Comments

  1. Anonymous2/21/2016

    selamat datang kembali... :*
    @ermus_

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Dapat Kiriman Moneygram

Ini adalah pengalaman pertama saya mendapatkan kiriman uang dari luar negeri. Sedikit norak dan kampungan sih. Tapi tak ada salahnya membaginya di sini. Setelah saya googling di internet kurang yang mau berbagi pengalaman tentang transferan luar negerinya. Nah, karena Kak Yusran yang bersekolah di Amerika berniat mengirimi saya uang buat tiket ke Bau-Bau, maka dia akhirnya mengirimkan uang. Dalam bentuk dollar lewat jasa layanan Moneygram yang banyak tersedia di supermarket di Amerika. Moneygram sama seperti Western Union. Tapi Western Union lebih merakyat. Mereka bekerja sama dengan kantor Pegadaian dan kantor pos. Sehingga di kampungku pun ada fasilitas Western Union (tapi saya belum tahu berfungsi atau tidak). Moneygram sendiri setahu saya hanya bekerja sama dengan beberapa bank. Saya belum pernah tahu kalo Moneygram juga sudah bekerja sama dengan kantor pos, meskipun informasi dari teman-teman di twitter mengatakan demikian. Jasa layanan pengiriman uang macam Moneygram dan Western

Misteri Sepatu Menggantung di Kabel Listrik

Sumber : Athens News Sepasang sepatu menggantung lunglai di tiang listrik. kabel listrik tempatnya bergantung kokoh tak ingin melepaskan sepatu itu menghujam bumi. Pertama kali tiba di Athens, saya cukup heran dengan sepatu-sepatu yang tergantung di kabel-kabel listrik itu. Kutanya ke seorang teman bule tapi ia tak memberi jawaban yang memuaskan. Kupikir sepatu-sepatu itu dilempar begitu saja karena sudah dirusak atau tidak dipakai. Atau asumsiku yang lain adalah sepatu itu milih olahragawan yang berhenti dari profesi dan memilh menggantung sepatu. seperti pemain sepakbola. Tapi sepertinya asumsi olahragawan itu tidak benar, karena sepatu-sepatu yang menggantung di tiang listrik cukup mudah ditemukan. Jalan-jalanlah di seputaran Athens dan kau akan mendapati sepatu-sepatu menggantung di tiang listrik.  Uniknya sepatu yang digantung itu hanyalah sepatu-sepatu kets. Fenomena ini disebut Shoefiti dan terjadi diberbagai tempat di Amerika. Nyatanya bukan hanya saya saja yang penasar

Sebelum Salju Mencair

Dua hari ini Athens diselimuti awan hitam. Mendung. Cuaca menjadi dingin. Hujan pun turun. Kemarin cuaca mencapai titik minus. Titik hujan jatuh ke bumi menjadi butiran salju. Angin bertiup kencang. Pohon-pohon pinus tunduk patuh pada gerak angin. Tengah malam kristal-kristal beku itu mencumbui tanah Athens. Jutaan butir yang bertumpuk menutupi tanah, jalan, dan segala permukaan yang dijangkaunya. Permadani putih seketika terhampar menyelimuti bumi. Seperti kepompong yang menyelubungi ulat untuk menjadikannya kupu-kupu. Ini salju nak, coba yuk! Hingga pagi hujan salju masih belum reda. Butiran es itu seolah bersuka cita turun ke bumi. Meliuk-liuk mengikuti gerak angin hingga mendarat dengan sempurna di tanah. Mereka seakan berpesta dan enggan mengakhirinya. Hingga siang, butiran-butiran itu seakan tidak jenuh untuk terus meninggalkan jejak. Kulihat seseorang menuntun anjingnya bermain di tengah salju, Bodoh pikirku bermain-main di salju yang dingin. Bikin frosty ternyata s