Skip to main content

Sederhana Tapi Begitu Berarti


Semalam aku menyaksikan BBC World Challenge di Metro TV. Acara ini adalah sebuah kompetisi untuk melakukan perubahan terhadap dunia. Untuk merubah dunia tak perlulah menjadi orang besar, memiliki kedudukan tinggi dan berkuasa. Dari acara itu setiap orang dalam skala local sekalipun dapat ikut berpartisipasi dalam upaya memberi perubahan pada dunia.

Ada sepuluh finalis yang masuk dalam acara itu dari berbagai belahan dunia dengan gerakan-gerakan social yang memberi dampak lebih baik pada lingkungannya. Misalnya seorang designer yang mengajarkan perempuan-perempuan Afganistan menyulam dan hasil sulaman itu turut dipamerkan dalam New York Fashion Week.

Ada juga pengajaran terhadap perempuan-perempuan Afrika untuk pembuatan lampu listrik yang nantinya mereka gunakan di daerah mereka. Upaya memberikan bawang putih pada makanan sapi yang ternyata mampu mengurangi sendawa pada sapi yang ternyata turut menjadi penyumbang emisi karbondioksida terbesar di dunia juga masuk sebagai finalis.

Dari sepuluh finalis itu, terpilihlah tiga kandidat yang memiliki suara terbanyak.

Dari Amerika serikat, Dua orang pemuda dengan sampah kopi berhasil membudidayakan jamur dan dijual ke supermarket berada diurutan ketiga. Dari Indonesia, Danamon Peduli yang melakukan gerakan Go Green dengan mengumpulkan sampah-sampah organik dari pasar-pasar tradisional dan dijadikan pupuk organik. Tim Danamon peduli ini menduduki peringkat nomor dua.

Yang paling membuatku terinspirasi adalah sang juara. Seorang dokter dari Srilangka yang sering mendapatkan pasien luka bakar parah hanya karena lampu minyak yang gmpang tumpah dan menyebabkan kebakaran.

Dia berinisiatif membuat wadah lampu minyak yang jika tumpah aman bagi pemakainya. Ia hanya membuat sebuah wadah kaca yang tak mudah pecah dengan tutup dari kaleng dan sebuah lubang sumbu kecil untuk nyala api. Seperti sebuah toples kue yang sering kita temui saat jamuan lebaran.

Sebuah pemikiran yang sederhana tapi mampu mengurangi tingkat kebakaran dan kematian akibat lampu minyak. Ternyata sangat mudah untuk melakukan perubahan pada dunia. Dimulai dari solusi yang gampang dan memberi dampak positif bagi orang sekitar. Dan secara langsung pun kita telah melakukan perubahan pada dunia.Membuat dunia lebih baik.

Comments

Popular posts from this blog

The Intimate Lover

sumber foto : www.amazon.com Apa yang akan kamu lakukan jika bertemu Mr. Rightman sesaat sebelum kamu menikah? Ms. Girl, perempuan yang telah bertunangan bertemu dengan Mr. Boy disuatu hari di dalam lift. Hanya mereka berdua di dalam lift yang meluncur turun dari lantai 20. "Jika tidak ada orang yang bersama kita dilift ini hingga lantai dasar, maka aku akan mentraktirmu minum"kata pria itu. Sayang, sang wanita memilih menginterupsi lift tersebut. Berhenti satu lantai sebelum lantai tujuan mereka dan memilih pergi. Tapi gerak bumi mendekatkan mereka. Tak berselang waktu mereka kembalib bertemu dan saling bercakap. Tak bertukar nama, memilih menjadi orang asing bagi masing-masing. Bertemu, berkenalan, dan melakukan hal-hal yang menyenangkan bersama. Menyerahkan pada semesta kapan mereka hendak berpisah. Namun, ketika semesta mengharuskan mereka berpisah, dua orang tersebut telah saling jatuh cinta. Seberapa pun mereka berusaha berpisah, hati mereka tetap saling ...

Kura-Kura hijau

Tadi waktu ke Mall aku sempat melihat kura-kura hijau kecil yang djual. Ada puluhan ekor dalam satu akuarium besar. Ada yang berdiam diri di batu buatan dalam akuarim kaca itu, adapula yang berenang-berenang. Banyak orang yang singgah untuk melihat-lihat. Dijualnya berpasangan. Kura-kura mungkin makhluk yang gampang kesepian. Jadi jika harus dijual harus berpasangan. Sepasang kura-kura dibrandol dengan harga 70.000 plus akuarim kecil ukuran 20x15x15 cm. Kura-kura itu tampak lucu. Selain kura-kuranya dijualnya turtle food buat sang kura-kura. Aku tertarik untuk membelinya. Tapi aku bukanlah orang yang telaten dalam merawat sesuatu. Aku takut kura-kura itu akan mati jika aku beli. Mungkin jika sang kura-kura beruntung aku pun akan melakukan seperti yang dilakukan Dee, melepas kura-kura. Tapi janganlah aku membelinya. Biarlah orang lain yang lebih telaten yang merawatnya. Semoga kura-kura itu mampu bertahan hidup.

Pada Sebuah Beranda

Siapa yang tak mengenal bondan winarno. Presenter pembawa acara kuliner di televisi. Mempopulerkan istilah “Mak Nyus” untuk tiap komentar enak tentang makanan yang dimakannya. Tapi hanya sedikit yang tahu bahwa ia adalah seorang wartawan senior yang telah malang melintang di dunia jurnalisitik. Memiliki segudang pengalaman liputan. Bahkan pernah membuat salah satu laporan investigasi yang mengungkap sebuah kasus. Namun tak hanya sisi jurnalistik, Bondan Winarno pun seorang penulis sastra yang cukup ciamik. Beberapa waktu lalu seorang teman mengirimkan fotokopian kumpulan cerpen Bondan Winarno yang berjudul “Pada Sebuah Beranda”. Buku ini sudah lama aku cari di toko-toko buku. Namun tak kunjung aku temukan. Hingga seorang teman berbaik hati mengirimkan fotokopiannya yang bersumber di perpustakaan kotanya. Ada 25 cerpen yang dimuat dalam buku tersebut. Pada Sebuah Beranda ini diterbitkan oleh Bondan Winarno sebagai kado ulang tahun untuk dirinya sendiri yang dalam istilahnya “Celebrat...