Ramadhan lagi. Ini kali kedua Ramadhan kulalui tanpa mamaku. Perlahan aku telah mampu mendamaikan hatiku dan bertatap pada kenyataan bahwa semua telah berubah. Dan tiap perubahan itu membuatku belajar dewasa. Namun terkadang dalam sunyi dan diam aku masih merindukan sosoknya. Masih merindukan saat-saat sahur, berbuka, dan lebaran yang pernah kami lalui bersama. Terkadang berharap bias kembali ke masa itu dan merekamnya lebih kuat dalam ingatanku. Melakukan percakapan-percakapan antara ibu dan anak yang tak pernah kami lakukan bersama. Perlahan rasa kerinduan akan ramadhan terkikis seiring umur dan aktivitasku. Aku tak lagi merasakan rasa bahagia yang pernah aku rasakan pada waktu kecil saat berjumpa dengan ramadhan. Aku mulai sibuk dan tak lagi peduli dengan ibadah yang dulunya sering aku lakukan. Dan ramadhan pun kemudian terasa seperti bulan-bulan yang lain, hanya saja tak ada makan siang di 30 harinya. Aku ingin merasakan kembali kebahagiaan itu. Tarawih di masjid dan mulai m...
Enormous World in My Mind