Skip to main content

Posts

Showing posts from April, 2009

Tanpa Jarak

Sender : 0818050353xx To : 0813429371xx Tanpa jarak maka entah rapat entah berantara Tanpa aksara Maka entah diam Entah bicara Tanpa ketika Maka entah sebentar Entah lama Tanpa masa Maka entah kekal Entah fana Tanpa janji Maka entah berpisah Entah bersua (TANPA JARAK-Mustofa Bisri) For Sender, Thanks for the Poem…

Belajar Dandan

Aku tak pernah membayangkan sebelumnya bahwa pada suatu hari aku akan belajar untuk menyapukan blush on di pipiku, melukis dengan eye shadow pada lengkung mataku. Menjepit bulu mataku dengan pelentik mata kemudian menyisirnya dengan maskara . Dan sapuan lipstick berwarna pada bibirku. Selama ini aku hanya memakai pelembab dan bedak padat sewarna kulit untuk riasanku. Hanya lip balm tak berwarna yang menyentuh bibirku. Itu saja. Tapi mulai sekarang aku harus belajar untuk memakainya. Dalam imaji masa kecilku aku tak pernah membayangkan diriku pada titik belajar ini. Aku melompatinya. Aku hanya membayangkan diriku dalam dandan cantik nan manis dalam balutan gaya wanita modern. Aku tak punya tutor handal dalam perihal dandan. Dua kakakku sama denganku, tak begitu paham dandan. Bagaimana mencari make up yang berkualitas dan bagaimana mencampur warna-warna itu dan melukisnya di wajahku. Seperti dejavu rasanya saat ini. Aku melihat Dwi kecil di kamar kakaknya dengan dua orang teman...

Kututup Hari Dengan Sedih...

Tiba-tiba saja ujung hariku yang begitu indah terkoyak karena sebuah egoisitas yang kukira bisa kutaklukkan. Aku berpikir aku sanggup mengatasinya. Aku menyangaka aku sanggup mengarahkannya. Namun yang kutemui semua berbalik arah dan menikamku Ternyata aku tak tahu aturannya. Aku tak punya navigasi untuk berjalan ke arah mana. Semua tiba-tiba menyakiti diriku akibat ulahku sendiri. Aku pikir ini sama seperti biasa. sama seperti jika aku bersama orang lain dan komunitas yang lain. Tapi ternyata, semua telah berubah. This world use a different rules. I couldn't change it. And i don't have chance to change it. Semua kecewa padaku. Tak ada lagi yang mau mendengarku. Tak ada lagi yang mau dengan sabar menemani dan mengantarku. Ya...semua telah berubah. Aku terlambat tuk menyadarinya. Pada akhirnya hanya aku yang tersakiti. Berurai air mata di sini tanpa orang-orang yang kadang kau sebut dengan bermacam-macam nama (pacar, teman, sahabat, odo-odo') yang menemani. Aku tiba di ...

Dari Cafe Ke Cafe

Hmmm…..menyenangkan. seperti band saja yang pentas dari café ke café. Seperti itu pula aku melewati dua hariku belakangan ini. Mengikuti k yusran dan k riza yang sibuk buat proposal ke jepang yang harus dikerjakan dengan cara-cara elit. Dan akhirnya, aku pun ikut juga (dengan cara sedikit memaksa dan penuh ancaman). Kemarin di Balls Cafe dan hari ini di Dunkin Donuts . Hmmmm…..nice!!!! Hari ini curi wifi gratis dari Black canyon cafe yang tepat di atas dunkin donuts Mtos…hehehehe

Malasss........

Entah kenapa,pokoknya malas banget!!!!!!!!!!!!!!