Skip to main content

Pindah ke White House

Fuiiihhh...
Akhirnya selesai juga beres-beres rumah. Berasa kayak cinderella ngebersihin rumah sampe tengah malam. Oh iya, aku umumin ya aku eh kami sekarang dah pindah rumah lagi. Setelah hampir setahun tinggal di kampung Cijulang, maka setahun ke depan ini kami geser dikit rumahnya. Ke daerah Cimahpar. Masih satu arah ke Cijulang sih cuma kalo ini nda pake naik ojek lagi. 

Kami bermukim di perumahan De Botanica sekarang. Dulu waktu awal pindah ke Bogor terus mau ke rumah di Cijulang, dia angkot aku mikir "Duh, masih jauh nda sih". Kemudian pas lewat depan De Botanica aku mikir suami sewa rumahnya di perumahan ini. Ternyata, angkotnya tetap melaju. Jauh. Meninggalkan Botanica dan angan-anganku yang tidak sampai. 

Tapi, Kuasa Tuhan memang ajaib. Nda cukup setahun, karena ada toilet issues di Cijulang, maka saya memaksa suami mencari kontrakan baru. Nyari di internet, ketemunya De Botanica. Pergi survei lokasi eh jadinya ngambil di sini. Jadi entah gue dejavu atau dream comes true. 

Sesorean tadi kami sibuk angkat barang. Dibantu Helmi, Riki, dan Fidel  serta supir mobil pick up kami mengangkut barang-barang yang lumayan banyak. Barang yang paling banyak adalah buku. Untung juga pindahan pas malam-malam. Jadi nda kepanasan dan nda jadi pusat perhatian orang. Ngangkat-angkat barang ke mobil saja sudah cukup bikin tetangga nanya-nanya mau ngapain. Dijawab pindah. Terus nanya lagi kenapa pindah. Duh panjang deh. Nda mungkinlah kalo dijawab toilet issues. 

Eniwei, pas selesai angkat barang udah mengantuk. Rencananya mau simpan sampai besok saja baru dibereskan ternyata pas beresin sedikit-sedikit akhirnya selesai juga. 

Tempat tinggal yang baru ini lebih nyamanlah daripada sebelumnya. Sayangnya BIG TVnya nda dibawa serta. Suami maunya berhenti langganan terus ganti TV berlangganan yang pake internet. Padahal serial-serial favorit dari Castle, Bones, hingga Criminal Minds lagi tayangan season terbarunya. 

Ya sudahlah. Di Fox kan selalu tayang ulang serial unggulannya. By the way lega rasanya sudah pindahan. Rumah baru, alamat baru, tetangga baru, dan juga beberapa prabot baru. Yeeeiii!!!!
Eh Ara menamakan rumah ini "White House", setelah rumah sebelumnya bernama Rumah Purple. Hahaha

Bogor, 10 Juni 2015

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Alas Kaki Nyaman, Hati Senang

  sumber foto : Facebook Be.Bob Kata seorang teman memilih alas kaki   sama seperti memilih pasangan hidup,   harus cari yang nyaman. Alas kaki nyaman buat saya adalah sandal jepit, tapi tidak semua kondisi pas dengan sandal jepit.. Saat kuliah saya pun dituntut memakai sepatu. Berhubungan karena ngekost maka alas kaki hendaknya memiliki syarat murah, kuat, dan tahan lama serta pas untuk model casual , feminine , atau sporty . Pilihan saya jatuh pada flat shoes . Karena kostku lumayan dekat dengan kampus, saya cukup jalan kaki. Sepatu yang saya kenakan harus bercumbu dengan berdebu dan beladus karena sinar matahari. Paling menyedihkan ketika musim hujan dan air menggenang, saya mengakalinya dengan jalan kaki menggunakan sandal jepit dan memakai sepatu saat tiba di kampus. Tak jarang saya harus menanggung malu karena persoalan alas kaki.  Pernah sekali saya diusir saat mengenakan sepatu sandal di perkuliahan yang dosennya mengharuskan menggunakan...

Di Braga Saya Jatuh Cinta Pada Bandung

Hampir 10 tahun tinggal di Bogor, sepertinya hanya tiga kali saya ke Bandung. Di tiap kedatangan itu Bandung selalu memberikan kesan tersendiri buat saya. Kali pertama ke Bandung, tahun 2013. Kala itu belum pindah ke Bogor. Saya, suami, dan Ara yang masih berusia 3 tahun menghadiri acara nikahan teman di Jogjakarta. Ala backpacker kami lanjut naik kereta ke Bandung. Perjalanan yang memakan waktu cukup lama yang bikin pantat tepos. Belum lagi sambil momong anak yang pastinya ga begitu nyaman duduk di kereta. Dalam kelelahan kami menjelajah Bandung. Belum ada gocar atau grabcar kala itu. Seingatku kami hanya ke gedung sate. Itu pun sambil jalan kaki. Bandung ini first impression tidak berhasil membuat saya kagum. Kami ke Cihampelas Walk. Selain malnya yang berkonsep eco friendly, tidak ada yang istimewa. Bandung failed to make me wowing.  Perjalanan kedua kala Anna hampir dua tahun. Pakai mobil via Cianjur. Berangkat jam 5 pagi. Ketemu macet di Cianjur. Jam masuk kerja para peg...

The Intimate Lover

sumber foto : www.amazon.com Apa yang akan kamu lakukan jika bertemu Mr. Rightman sesaat sebelum kamu menikah? Ms. Girl, perempuan yang telah bertunangan bertemu dengan Mr. Boy disuatu hari di dalam lift. Hanya mereka berdua di dalam lift yang meluncur turun dari lantai 20. "Jika tidak ada orang yang bersama kita dilift ini hingga lantai dasar, maka aku akan mentraktirmu minum"kata pria itu. Sayang, sang wanita memilih menginterupsi lift tersebut. Berhenti satu lantai sebelum lantai tujuan mereka dan memilih pergi. Tapi gerak bumi mendekatkan mereka. Tak berselang waktu mereka kembalib bertemu dan saling bercakap. Tak bertukar nama, memilih menjadi orang asing bagi masing-masing. Bertemu, berkenalan, dan melakukan hal-hal yang menyenangkan bersama. Menyerahkan pada semesta kapan mereka hendak berpisah. Namun, ketika semesta mengharuskan mereka berpisah, dua orang tersebut telah saling jatuh cinta. Seberapa pun mereka berusaha berpisah, hati mereka tetap saling ...